Friday, November 30, 2012

Choice(s)

bismillah ...

Everyone have their own choices. I already know that even we had made a plan for our future, there always will be there some possibilities come somehow. But I also know that since first, we just have right to make a plan and choices but, what will be happen later are what Allah gives to us for our needed. In other way I want to say that plan may be can changed, but so does choices.

I may seems labile or unstable right now because of what I've done, changing my vision, mmm maybe not clear enough if I said changing, developing sounds cool. Ok, developing my vision But, I believe what I've chosen will be the best I can get, I believe this somehow is a way given from Allah that I have to take. This somehow will be a way to get my future-obstacle down. At first, I thought that what I've chosen will be an obstacle soon, especially if I see from my first version of vision, but since I believe "I am what I think", so I just "let's just accept this challenge". Let me make this challenge to be my ladder to get the higher level of life. This sounds so optimistic, but actually I'm totally not an optimist person, I prefer an 'all out' person, though, hehe.

Yeah, let's just make obstacle be a ladder.

Maybe at first, that's right that I accepted this choice (for only one night estimated time to think) because I am needed to join, my friend said "If you are needed, you will be worthed more". But, since I am an 'all out' person, let me make this mission to be completed in a somehow wonderful way and wonderful ending! Aamin :D

Honestly, I am still learning to be brave, and to be wise. Bismillah!




Please kindly don't do anything related to these pictures without my permission :)

Tuesday, November 27, 2012

Somepost Are Missing

bismillah ...

Because there are something changed, so I do change some term and condition of my blog too. I reduced my 2009 and 2010 published posts. Actually that years, I just used this blog conditionally and frequently as kind of diary. It's actually my fault to decided to make this blog as kind of diary that time, that time when I haven't known much people. So then, I decided to revert those post to draft to be just enjoyed by myself. Some of people who already read those posts maybe know what I was like, and will see much different of who I am know at this time. But me is always be me. :) Please kindly understand dear readers! I'll give you more and more posts :) Thanks for visiting, anyway!

Momen Selasa Pagi

bismillah ...

As an intermezzo in the middle of doing assignment report.

M: Met milad! traktir!
I: Udah kan waktu itu chicken fillet. (waktu itu beneran dikasih chicken fillet gratis, gratis, sekali lagi gratis)
M: Tau gitu ngga gue beliin mocca float. (karena tumben baik gue patungan beliin mocca float pas itu juga)
I: Tapi lu tetep masih untung 5300 kan?
M: ........ (speechless)

Yah. Begitulah. Temen saya memang unbelievable kelakuannya. Begitu juga dengan teman-teman saya yang lain :p. Alhamdulillah.

Tuesday, November 20, 2012

Save Gaza, Save Palestine, Save Humanity

bismillah ...

#SaveGaza #SavePalestine #SaveHumanity

Ini bukan post tentang ikut-ikutan trend, tentang baru aksi waktu ada berita, atau "tentang-tentang" hal negatif lainnya. Ini hanya tentang bagaimana cara aku peduli dengan saudara-saudaraku, tentang langkah yang kuambil, dan tentang bagaimana aku mengajak kamu untuk bersama-sama mendoakan mereka.

Saat ini aku bisa bernafas dengan bebas, dengan musik yang menyala di laptopku, dengan udara dingin di ruangan yang hangat dari tawaan renyah dan senyuman teman-teman di sekelilingku. Tapi mungkin saudara-saudaraku di sana sedang memperbanyak doa mereka, sedang belajar bagaimana tetap hidup dengan ikhlas, sedang berusaha tetap tenang dan mulai bergerak untuk menyelesaikan apa yang harus mereka selesaikan, tanpa luntang-lantung mengharap kita membantu mereka. Mereka terlalu tegar, terlalu tegar untuk melihat satu per satu saudara mereka harus mati syahid, terlalu tegar untuk tetap berjalan lurus dengan rintangan yang kian berat.

Rasanya ngilu melihat kekontrasan dunia dimana aku berpijak dan dimana mereka berpijak. Apakah hati nuraniku cukup berani untuk mencoba sekedar bertukar hidup sehari? Rasanya ngilu ketika aku begitu mencintai kedamaian namun tidak berkutik melihat kenyataan. Rasanya ngilu ketika tahu presiden negaraku hanya berkomentar "ini bukan tentang perang agama" tetapi Yahudi tetap tidak berhenti menghilangkan nyawa perempuan dan anak-anak di tanah Palestina.

Namun, dimana ada asa di situ ada jalan.

Selalu ada harapan baru ketika aku tahu, iman dan islam mereka jauh di atas ku. Mereka punya kekuatan yang mungkin aku tidak punya. Selalu ada harapan yang baru ketika aku, kita, mulai membantu mereka dengan doa. Kekuatan yang paling mudah untuk dihantarkan langsung pada mereka.

"Ya Allah, izinkan khilafah-Mu kembali ada di muka bumi. Ridhoi-lah khilafah-Mu untuk membantu tegaknya kembali keadilan, menghilangkan kezhaliman, mengembalikkan semua kepada tempatnya.

"Ya Allah, lindungi mereka yang membela agama-Mu, mereka yang menomor satukan-Mu, mereka yang hanya memuja-Mu, dan melakukan kebaikan atas nama-Mu.

"Ya Allah, Ya Rabbi, aku percaya Engkau selalu ada di dekat mereka yang selalu mendekatkan diri kepada-Mu, tolong mereka Ya Allah. Kuatkan mereka untuk tetap dan semakin ikhlas, untuk tetap dan semakin tegar, untuk tetap dan semakin percaya kepada keadilan-Mu.

Ya Allah, tolong mereka. Aamin."

Al-Fatihaah ...

Friday, November 9, 2012

Freelancer, Will I?

bismillah ...

A : May, tahun ini ikut Himpro?
Maya: Engga ah.
A : Ikut BEM?
Maya: Engga deh.
A : Terus?
Maya: Jadi freelancer aja. Haha.

Semuanya gara-gara saya ngga bisa membelah diri, hehe. Maksudnya, terlalu banyak hal yang tidak bisa kesampaian untuk dikerjakan semuanya. Ngga tahu sayanya yang ngga berkapasitas atau memang benar-benar terlalu banyak hal.

Pertanyaan di atas itu sebenarnya ngga cuma seorang aja yang nanya. Tapi tetap jawabannya sama. Mungkin dengan pilihan seperti itu saya akan kehilangan cukup banyak pelajaran kalau tidak mencoba benar-benar turun lapang ke organisasi, kalau diterima, kalau. Tapi saya juga tidak ingin mengulang kejadian tahun lalu, hehe. Ditolak. Bukan berarti saya baru mencoba sekali lalu gagal sekali lalu tidak mencoba lagi. Hanya saja seiring dengan berlalunya waktu saya menemukan hal-hal baru yang kalau dihitung-hitung optimalitasnya terhadap saya (keluarin jurus anak TIN) justru lebih worth ketimbang ikut organisasi. Entahlah, mungkin saya bisa salah, karena semuanya toh hanya kemungkinan, probabilitas. Probabilitas yang mempunyai nilai.

Saya, jujur, merasa lebih dari cukup dengan hanya berpartisipasi dalam kepanitian-kepanitiaan. Dan mulai mengambil kesimpulan-kesimpulan "Oh begini toh jadi ini" "Oh begini toh jadi itu". Dan dengan kapasitas saya, saya merasa cukup. Cukup untuk berada dalam dimensi yang seperti itu, dan waktunya beralih dan mencoba dimensi yang baru.

Dimensi baru itu muncul ketika saya bertemu dengan orang-orang yang menyadarkan saya atas kapasitas lain yang saya punya. Yang bahkan saya sendiri, sampai sekarang, belum punya cukup keberanian untuk  percaya dan merasa benar-benar memiliki kapasitas yang dimaksud. Dan, bagaimana cara lain untuk melakukan aktualisasi terhadap hal itu kalau saya tidak mencoba? Akhirnya saya memutuskan untuk mulai bergerak ketika orang-orang itu mulai 'membantu mengarahkan jalan' saya.

Maya: Kapan kita maju? 
B: Ayo.
Maya: Ada orang lain yang mau ngajak gue join juga.
B: Yaudah gimana kalo lo jadi freelancer aja? Independen.

Dan kata itu muncul, beberapa bulan yang lalu.

Sesungguhnya, selalu ada hal-hal dan kemungkinan-kemungkinan tertentu yang kelewat perhitungan, dan datang pada saat kita sudah menentukan apa yang ingin kita lakukan. Saya sebut sebagai hal tidak terduga, yang selalu saya lewatkan, bahkan lupa untuk diperhitungkan. Namanya juga tidak terduga -_-. Tapi, menurut saya, 'level' kita akan naik ketika kita bisa menyelesaikan hal tidak terduga tersebut. Walaupun, saya sendiri tidak bisa menilai level saya sudah naik sejauh mana, atau malah ngga naik-naik. Namun, secara tidak langsung, sebenarnya, kita bisa merasakan. Secara tidak langsung bisa merasakan, hmm, gimana ya? Jadi bingung sendiri -_-. Ya begitulah.

Mungkin saya bukan seorang idealis, tapi saya merasa cukup punya rencana-rencana seperti halnya seorang idealis. Terkadang berjalan kemana kaki melangkah, atau terkadang berjalan ke arah-arah yang diperhitungkan dulu sebelumnya. Karena ketika kita berjalan terlalu cepat, ada hal-hal yang bisa saja terlewat. Sebaliknya, ketika kita berjalan terlalu lambat, hal-hal di depan yang mungkin akan hilang bahkan  sebelum kita sampai untuk sekedar melihatnya.

Ini jadi ngalor ngidul ngga ya? Haha. Intinya, begitulah. 

Tuesday, November 6, 2012

People, Feeling, and Time

bismillah ...

Yesterday I tweeted a quote that I made myself. Have heard once one or two words from this quote, but I modified it somehow.

"People grow, people changed, so does feeling. It happens when time tells you why."

And actually some of my twitter's followers retweeted this, and even favorited this, wow. So, what is the mean of this tweet that I mean? We all already knew that people do grow, so they are changed. Get it? They, or we, are changed because we grow. And as my age increased (or my life decreased) I understand that feelings do that too. I mean, feeling grows and also changed like people do.

But, we never know what will happen later, rite? So what I want to say is we never really know what feeling will grow and changed. Will be what feeling if it grow and changed. And this question will come to one word, time. As time fly and ticking, we will know what we really feels, but because time will past and transform into another time period the feeling will changed again. And this phenomenon called life. 

We also know what we want, and just Allah who Knows what we need, rite? So what feeling will be later, we choose it. Will it be better or worse, good or bad, we choose it, with right act(s). What we have to do to have this feeling, that feeling, what we have to do to make this feeling to be that or another that, we choose, in meantime we will really know and understand. In meantime.

Of course all of these that I wrote are just theory, and I also know that theory is really different with the real practice of these. Because time is too wonderful and unpredictable. It will be too fast when we do something we enjoy and like, but it will be felt too short if we are burdened or another thing bad we have. So, this paragraph are the mean of 'when time tells you why'. Get it flow maybe heard like have no direction or target, but sometimes it means we are waiting for the right time, waiting the right-long-time like a short time.

If heart is too hard to be fooled, change your thoughts.

Whoops! Don't think too hard, think smart! :p


p.s sorry if you find typo(s) or bad grammar, I just like to learning by doing :)