Thursday, February 7, 2013

Untitled - Maliq & D'essential



Ketika kurasakan sudah ada
ruang dihatiku yang kau sentuh
dan ketika kusadari sudah
tak selalu indah cinta yang ada
mungkin memang ku yang harus mengerti
bilaku bukan yang ingin kau miliki
salahkah ku bila
kaulah yang ada dihatiku

adakah ku singgah dihatiku
mungkinkah kau rindukan adaku
adakah ku sedikit dihatimu
bilakah ku menggangu harimu
mungkinkah kau inginkan adaku
akankah ku sedikit dihatimu

bila memang ku yang harus mengerti
mengapa cintamu tak dapat kumiliki
salahkah ku bila
kaulah yang ada dihatiku
kau yang ada dihatiku
kau yang ada dihatiku

bila cinta kita tak kan tercipta
ku hanya sekedar ingin tuk mengerti
adakah diriku singgah dihatimu
dan bilakah kau tau
kaulah yang ada dihatiku
kau yang ada dihatiku
adakah ku dihatimu


Harusnya karokean kemarin nyanyi ini yah. Hem :| #eh

Project Number Three: Langit Biru, Awan Putih

bismillah...

Bagian dari pemandangan matahari terbenam yang membuat ia cantik adalah perpaduan lukisan langitnya. Maka dari itu, saya juga suka langit. Selain itu, cara paling mudah untuk mendeteksi kekuasaan Allah yang Maha Luar Biasa adalah dengan menengok ke atas. Melihat langit. Melihat lukisan yang begitu luas. Subhanallah.

Selamat menikmati keindahan langit Bali! :)











Post-nya tadinya kosong

bismillah...

Baru sadar ini post kosong -_-
Yah. Baru sadar juga obrolan semalem ada yang ngga nyambung. Baiklah.

Sunday, February 3, 2013

Project Number Two: Sunset, Strike!

bismillah ...

Here it is; Sunset, Strike!








Camera: Samsung pocket camera 4 MP
Location: Kuta Beach, Bali
Time: 18.47-19.04 WITA
Edited contrast and brightness

As a Landscaper (name that i made for the one who love to hunting landscape photos), scenery I love the most are hills and mountains, beaches, and sunset. And scenery that excited me the most is the combination of them. That's why, I'm waiting this fieldtrip besides for factory touring is scenery hunting! Aren't they beautiful? Subhanallah. Hail landscape!

?

bismillah ...


at Kuta Beach


Ketika hati telah lelah mengadu
Air mata pun enggan berlinang
Lalu kemana lagi rasa harus berpaling?
Bahkan waktu pun sudah enggan mencarikan jawaban
Haruskah asa turun tangan?
Mengurai semburat semu logika yang mati
Dan menyatukan lagi serpihan hati
Maka kemana lagi rasa ini harus bermuara?
Ketika hulu nya sudah penuh dengan goresan derita
Masa mana lagi yang harus diselami?
Ketika malam terlalu sendu
Dan senja terlalu sedan
Kaki bahkan sudah ringkih rintih meniti jalan
Memaksa nafas yang letih tersengal
Dan peluh lelah membasahi pori
Namun jalan buntu yang ditemui
Haruskah rasa berputar haluan?
Mengulang lagi fasa yang tak berujung?
Dan tanda tanya hanya tertawa
Kemudian menuju pada rumput yang tak henti bergoyang
Rasa tetap berjalan...

Minggu pagi, awal Februari.