Bismillah...
Tik-tok, Tik-tok
Dalam gelapnya pejamku sayup-sayup aku dengar satu suara 'tik-tok, tik-tok'. Pelan-pelan aku kuatkan lagi pendengaranku, sampai tiba di hati dan pikiran. Pelan-pelan kupilah-pilah perlahan. Mana suara hati dan mana suara pikiranku. Satu demi satu aku pisahkan. Supaya mereka tidak lagi menggangguku dalam tidurku. Dalam pejamku sebelum tidur.
Dan begitu terus setiap hari. Kupilah-pilah.
Kemudian aku dengarkan mereka pelan-pelan. Sampai mulai aku tandai mereka. Satu... dua... tiga... Ah tidak penting ada berapa mereka. Kadang sedikit kadang banyak tergantung seberapa berat aku berpikir dan merasa.
Dan begi terus setiap hari.
Sampai mulai aku merasa kadang mereka hidup dalam sadarku. Aku ada banyak.
Pikiranku mulai mendominasi. Dia tidak ingin penyakit hati ini terulang lagi sampai pertahanan kini menjadi lebih mengerikan rasanya.
Aku siapa?
Dan begitu setiap hari.
No comments:
Post a Comment