Bismillah,
Pernahkah kau bertanya pada dirimu sendiri?
Akhir-akhir ini aku sering. Seakan ada banyak peran di dalam pikiranku yang terus saja berdiskusi setiap saat. Sampai pada suatu titik mereka mulai mengganggu jam tidurku. Aku yang begitu mencintai tidur sampai merasa tidur tidak seindah dulu.
Masa yang sedang aku jalani sekarang adalah masa yang menentukan aku akan menjadi siapa. Semua hal terasa menekan dari segala arah. Sampai salah satu peran dalam pikiranku mengatakan 'kalau aku tidak percaya Tuhan mungkin aku sudah menulis bunuh diri di list solving problem ku', karena terlalu banyak keinginan untuk 'menghilang' di dalam pikiranku.
Ada masa itu. Ketika aku sangat ingin menyerah atau berharap dapat memutar saja kembali waktu.
Tapi pikiran yang lain selalu bilang 'aku tidak se-lemah itu, ada banyak hal yang masih menjadi alasan aku bertahan, dan ujian akan selalu ada selama aku hidup'.
Dan begitu seterusnya. Mereka terus bertengkar di dalam pikiranku. Bahkan dalam tidurku.
Tulisan ini mungkin akan terasa aneh. Tapi ini adalah kenyataan yang aku hadapi.
Dari sekian banyak peran yang terus saja bertengkar dalam pikiranku, aku selalu berusaha untuk mencari dan mendengar yang terus berujar 'aku punya Allah, aku punya Allah, aku punya Allah'.
Selalu akan ada kegagalan dalam hidup, satu dari sekian banyak keberhasilan. Selalu tekankan diri untuk bersyukur kepada-Nya kemudian bangkit. Ada hari esok yang harus disambut maka janganlah jatuh berlarut-larut. Hari akan berganti. Bahagia akan datang lagi.
Semangat. Meski kadang semangat saja tidak cukup.