Sylvasari Dormitory - TPB IPB 47

bismillah ...

well yeah, gua adalah bagian dari TPB (Tingkat Persiapan Bersama, alias SMA lagi 1 tahun) IPB angkatan 47. Suatu takdir bila Allah SWT memasukkan gua ke dalam IPB melalui jalur SNMPTN (pilihan kedua, actually), walaupun begitu gua percaya ini jalan Allah dan dari kepercayaan itu pun gua percaya gua akan sukses, aamin.

Disinilah gua, anak TIN (Teknologi Industri Pertanian) FATETA (Fakultas Teknologi Pertanian) menuju UTS 1 mau share something yang menurut gua bisa menjadi sebuah klarifikasi pada angkatan 48 mendatang dan kalian-kalian yang lainnya yang merasa perlu klarifikasi sederhana berikut; kalau Sylvasari even Sylvalestari itu gak SEBURUK dan SEMERANA kenyataannya.

Sebagai bagian dari angkatan 47 ini, yang ternyata bobot penghuni asrama TPB IPB membludak tajam dari tahun lalu sekitar 3400an menjadi 3700an, alias anak SNMPTN gak kebagian jatah di asrama putri (astri) yang terdiri dari 4 gedung antara lain; A1, A2, A3, dan A4 Rusunawa 5 lantai yang jemurannya itu di lantai 6 (no offense, peace!) dan asrama putra (astra); C1, C2, C3 yang wilayahnya itu nyambung langsung ke jalan alternatif keluar-masuk IPB (ramenya gak keruan kalo lagi pada pulang, dan alhamdulillah 1 Oktober 2010 ini para angkot gak boleh masuk). untuk itu gak tau gimana pihak IPB berinisiatif untuk menjadikan wisma milik FAHUTAN; Sylvasari dan Sylvalestari --yang letaknya jauh dari astra maupun astri, namun dekat dengan GOR lama, Wisma Amarilis, FPIK (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), FAPET (Fakultas Peternakan), dan FKH (Fakultas Kedokteran Hewan)-- menjadi bagian dari Asrama TPB IPB.

Yap, Sylvasari menjadi hunian para mahasiswi TPB IPB 47 jalur SNMPTN yang gak cukup di Astri, sedangkan Sylvalestari menjadi hunian para mahasiswanya. Pada awalnya memang, kesiapan gedung lama itu gak memuaskan (baca: PADA AWALNYA) letaknya yang dikelilingi hutan kecil yang dihuni pepohonan buah dan tupai-tupai serta jangkrik yang setiap saat menyanyi merdu (iya lah, milik FAHUTAN), jauh dari peradaban --Astri, Astra, Jalan Bara (suatu wilayah dimana kalian akan mendapatkan yang kalian butuhkan disana, semacam pasar lah)--. benar-benar belum layak huni, apalagi Sylvalestari yang bahkan seminggu lebih belum dapet dipan, alias masih tidur di kasur yang diletakkan di lantai.

Tapi lihat sekarang (1 bulan kemudian) seiring berjalannya waktu dan kemajuan sarana prasarana, serta kesabaran SR (Senior Resident, alias kakak asrama) yang baik-baiiiiiiik banget bimbing kita. Sylvasari (secara gua tinggal disini jadi cukup cerita Sylvasari) kini menjadi satu gedung asrama yang better! maklum anak asrama, jadi saya gak punya fotonya, (insyaAllah kalo sempet saya update foto) tapi saya gak bohong loh, dan saya ingatkan; nyaman-gak nya suatu hal itu RELATIF, pendapat orang beda-beda.

Sylvasari:
ADEM! penuh dengan pepohonan yang teduh abis, walaupun malem gelap gulita, tapi gua yang termasuk kedalam orang-orang tidak penakut merasa nyaman lah.

Lobby LUAS dengan lantai marmer yang adem, cocok banget buat kerja kelompok, serius deh bebas lesehan kalo mau :D

TV LCD yang walaupun belum aktif sampai berita ini diturunkan, halah.

BALKON LUAS -nyaman buat wifi-an atau sekedar ngumpul- tiap kamar :D dan tentu saja, bebas JEMURAN! asal kalian tahu, Astri Astra itu gak punya balkon, apalagi Rusunawa, mereka harus menjemur di lantai paling atas, bayangkan kalo ujan tiba-tiba -___-.

WI-FI KEBUT, karena dikelilingi oleh gedung penuh Wi-fi --Wisma Amarilis, FPIK-- terutama kamar gua yang diujung nempel amarilis, jadi bisa online sambil tiduran kek, tengkurep kek, bebaaaas :D

Kamar LUAS apalagi yang berempat --karena ada yang sekamar berdua, contoh; gua--! ada lahan kosong ditengah kamar sampai bisa gelar lebih dari 1 tiker, setahu gua kamar di Astri itu berempat dengan luas 4x4 meter.

Kamar mandi BANYAK yang terkumpul dalam 2 ruangan; lantai satu di kedua ujungnya.

Kantin Ummi MURAH dan ramah :D, masih BERSIH,

secara baru --gedung lama jadi baru-- cat baru, furniture baru :D.

Lokasi strategis buat yang punya tingkat kelaparan tinggi; Kantin Jaya di Amarilis, dan blue corner depan FPIK, serta serentet toko samping GOR lama.

strategis buat yang pengen cari pemandangan seger (baca: cowo) soalnya amarilis isinya cowo semua

dan masih banyak kelebihan lainnya.

kekurangannya; air dan lampu sering mati, itu juga karena daya yang masih dalam proses penambahan. jadi tenang aja yak, insyaAllah tahun depan lebih better lagi dari yang sekarang :D.

yak begitulah, gua buat post ini karena, pada awalnya banyak orang yang meremehkan kedua gedung ini, padahal mereka belum pernah merasakan tinggal, bahkan mungkin sekedar masuk kedalamnya. so, next Sylvasari-Sylvalestari generation, SEMANGAAAAT!





pengalaman;

seorang USMI: SNMPTN ya?
gua: yap
seorang USMI: di sylvasari ya?
gua: he eh
seorang USMI: sabar yaaaaa (dengan tampang merasa sedih-simpatik gimana gitu)
gua: -senyum maksa, dengan bisikan maut di dalam hati 'emang lo pernah tinggal disitu, hah?'-

keterangan:
1. USMI: Undangan Seleksi Masuk IPB, mereka masuk terlebih dahulu ke IPB dan menjalani matrikulasi, sehingga otomatis mereka menjalani hidup terlebih dahulu di Astri-Astra IPB
2. Mereka yang seperti itu adalah minoritas --walaupun menjengkelkan-- masih banyak seorang USMI lain yang bersahabat, so there is no sarcasm and discriminative, okay?




tambahan:
link Facebook Sylvasari sewaktu masih dihuni mahasiswa putra tingkat 2 keatas, disitu kalian bisa liat foto-foto sebelum renovasi sekarang.