"Because life is too short to be wasted" - Maya Ramadhayanti
tidak bermain-main bukan berarti tidak bersenang-senang dan terlalu serius dalam menjalani dan mengisi kehidupan seseorang. menurut saya, setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam melakukan sesuatu hal, termasuk caranya mengisi hidup. namun, begitu juga dengan caranya masing-masing dalam berpendapat terhadap suatu hal.
banyak orang yang menganggap hidup dengan tujuan dan arah yang jelas (saya berpendapat seperti itu) sebagai sesuatu yang terlalu serius. namun, tidak sedikit juga menganggap itu sebagai sesuatu yang baik. begini misalnya, seseorang yang tidak memiliki pacar sebenarnya memiliki prinsip yang berbeda, ia lebih suka mendapatkan suami yang baginya lebih jelas kekonsistensiannya dibanding pacar yang memiliki konsekuensi putus; putus hubungan menjadi teman, atau lanjut ke jenjang yang lebih serius.
pada akhirnya seseorang itu pun dengan hati-hati menjaga perasaanya agar tidak jatuh ke apa yang akan membuat prinsipnya runtuh, contohnya kuliah ya kuliah. hal ini lah yang membuat banyak orang berfikir dan berpendapat dia terlalu serius dalam menjalani hidupnya. padahal, seperti kalimat pertama saya; tidak bermain-main bukan berarti tidak bersenang-senang. banyak kesenangan yang seseorang itu alami dalam hidupnya namun hanya bukan pacaran. seseorang ini sebenarnya memiliki banyak teman dan keluarga yang selalu mengisi waktu kosongnya untuk bersenang-senang, hanya saja bermain-main dengan perasaan bukan pilihannya.
perasaan terlalu rapuh dan suci untuk dipermainkan. itu sebabnya seseorang ini kemudian sangat berhati-hati dalam menjaga kepunyaannya. apakah salah? tentu tidak. karena setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mengisi hidup.
banyak orang yang menganggap hidup dengan tujuan dan arah yang jelas (saya berpendapat seperti itu) sebagai sesuatu yang terlalu serius. namun, tidak sedikit juga menganggap itu sebagai sesuatu yang baik. begini misalnya, seseorang yang tidak memiliki pacar sebenarnya memiliki prinsip yang berbeda, ia lebih suka mendapatkan suami yang baginya lebih jelas kekonsistensiannya dibanding pacar yang memiliki konsekuensi putus; putus hubungan menjadi teman, atau lanjut ke jenjang yang lebih serius.
pada akhirnya seseorang itu pun dengan hati-hati menjaga perasaanya agar tidak jatuh ke apa yang akan membuat prinsipnya runtuh, contohnya kuliah ya kuliah. hal ini lah yang membuat banyak orang berfikir dan berpendapat dia terlalu serius dalam menjalani hidupnya. padahal, seperti kalimat pertama saya; tidak bermain-main bukan berarti tidak bersenang-senang. banyak kesenangan yang seseorang itu alami dalam hidupnya namun hanya bukan pacaran. seseorang ini sebenarnya memiliki banyak teman dan keluarga yang selalu mengisi waktu kosongnya untuk bersenang-senang, hanya saja bermain-main dengan perasaan bukan pilihannya.
perasaan terlalu rapuh dan suci untuk dipermainkan. itu sebabnya seseorang ini kemudian sangat berhati-hati dalam menjaga kepunyaannya. apakah salah? tentu tidak. karena setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mengisi hidup.
the image's source is image's source and here, and here.
it's up to you to understand this writing, because it's just my opinion,
Maya
"please appreciate your life, for the better future" - Maya Ramadhayanti
Maya
"please appreciate your life, for the better future" - Maya Ramadhayanti
No comments:
Post a Comment