Wednesday, December 27, 2017

It's Year End...

Bismillah...

Wah sudah akhir tahun saja. Tapi 2 postingan gue sebelum ini masi aja ya galau-galau haha.

Well, rencananya untuk akhir tahun ini gue pingin buat postingan tentang flashback 1 tahun terakhir. 2 tahun terakhir gue memang ga buat banyak resolusi berarti karena jujur 2016 adalah tahun terberat gue dan 2017 gue baik-baik aja gue sudah bersyukur. Karena itu 2016 gue berharap gue bisa bertahan hidup, dan 2017 gue bisa lebih bersabar. Banyak hal yang udah terjadi, tapi ga sedikit juga yang gue missed.

Gue pengen lebih jelas lagi di 2018 mungkin ga setinggi-tinggi nya mimpi, walopun kata Wirda Mansur mimpi yang realistis itu bukan mimpi tapi rencana, yaudah gapapa, gue mulai 2018 dengan ber-rencana saja, bukan bermimpi.

Gue mungkin melakukan banyak kesalahan di 2 tahun terakhir gue hidup, tapi gue bersyukur sebisa mungkin gue ga meninggalkan Tuhan dan selalu minta untuk dibantu bertaubat yang benar. Karena cuma dengan mengingat Tuhan gue merasa harus tetap hidup karena masi banyak dosa. Untuk itu tujuan gue hidup di 2018 adalah menjadi orang baik dan orang yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya.

Flashback 2017, mungkin pencapaian gue ga banyak karena gue di tahun itu cuma pingin lebih sabar aja. Tapi karena gue highlight 2 tahun terakhir gue pengen flashback sedikit dulu tentang 2016.

Tahun 2016 gue totally broke. Gue salah rencana dan hancur secara finansial parah. Gue depresi ga tau kategori berat atau engga yang jelas di tahun tersebut baru kali itu gue ngerasain yang namanya ga bisa tidur nyenyak (padahal gue suka tidur), banyak nangis, dan pengen mati aja karena gue merasa sendiri dan ga bisa cerita ke keluarga gue. Malah mungkin ga ada yang tau tentang perjuangan gue selama 2016 itu haha.

Banyak media yang gue pakai untuk ngeluarin uneg-uneg yang gue rasain, salah satu nya blog ini dan saat itu ask.fm yang gue buat khusus untuk terapi diri gue sendiri.

I even wrote thing like this. Becoz it helps. A lot.

Tapi saat itu gue bersyukur bahwa gue ga salah langkah dengan pindah bagian dari Sales (yang kerja nya di luar terus) jadi Sales Planning (ngubek-ngubek data di depan lcd). Saat itu langkah tersebut yang membantu gue untuk tetap lanjut hidup. Berkarya di tim yang juga baru di-build saat gue join pun membuat gue berarti sebagai manusia. Menghasilkan sesuatu di situ dan bermanfaat buat banyak orang menjadi syukur buat gue. Sekali lagi karena tujuan gue di 2016 adalah bertahan hidup, gue jadi merasa terbantu saat itu dengan pekerjaan gue yang baru dan akhirnya tiba lah 2017.

Tahun 2017 gue pingin lebih bersabar karena saat itu gue lagi benerin finansial gue yang hancur. Pencapaian-pencapaian 2017 yang harus gue syukuri antara lain:

  • Gue berhasil berdamai dengan diri sendiri secara penuh. Memang waktunya lama tapi gapapa, you are doing a good job, May. Be better next year!
  • Finansial gue udah jauh lebih baik selama 1 tahun ini, bener-bener gue track duit gue setiap bulan dan gue juga nabung lewat investasi dikit-dikit yang penting ada hasilnya, lagi, sabar ga bisa langsung banyak
  • Selain investasi dikit-dikit gue juga mengasuransikan diri gue, jadi gue ngerasa ga akan ngerepotin siapa-siapa kalo gue kenapa-kenapa dan kalo-kalo gue 'pergi' terlalu cepat
  • Di bidang kerjaan Alhamdulillah gue naik gaji dan kerjaan gue baik-baik aja sampai... sampai nanti gue ceritain deh. Yang penting gue tahun ini bisa menghasilkan sesuatu yang bisa gue jadikan legacy di sini
  • Gue jalan-jalan ke banyak tempat. Emang sih lagi benerin finansial tapi travelling itu membantu banget #selfhealing gue
Tetep ada yang missed di 2017, seperti:
  • Kurang banyak nabung nya karena masi tetep ada aja jajan-jajan ini itu
  • Masih banyak bandel nya hehehe hehehe
  • Setengah tahun terakhir gue ga bisa kerja dengan maksimal dari pada gue makin membenci diri gue sendiri jadi gue ngajuin pindah bagian sebagai salah satu resolusi gue juga di 2018. Gue pengen di tahun depan kesalahan-kesalahan gue di 2017 ga gue lakukan lagi
Yah kurang lebih gitu lah. Lagi susun rencana 2018 gue supaya lebih baik lagi gue menjalani setahun ke depan. Ga perlu strict yang penting keep on track aja.

Kadang penyesalan-penyesalan yang membuat hidup gue berat, jadi gue selalu ganti dengan bersyukur. Bersyukur lagi, bersyukur terus. Nda perlu lihat kanan-kiri sudah sampai mana. Bertahap, bersabar, enjoy. Bismillah ya 2018!



Monday, September 25, 2017

If Only

Bismillah...

If only we are possible. We can build an artistic family. Me with my sketchbook and you with your fav instrument. Our childern with whatever things they want.

If only we are possible. We will have an artistic scene at our backyard. You play the instrument while I draw things on my sketchbook. We are humming the song together.

You play a simple yet nice melody and look at me. I look at you and we both smilling.

I imagine too far, didn't I?

I still can not imagine if you will be someone else for me in the future. Im afraid that I actually trapped. Im afraid I can not let it go like I want to. Im afraid to be broken again.

If only we are possible. I wont ask for anything else in this world. You are enough for me. More than enough.

Thursday, August 17, 2017

Cita-cita

Bismillah...

Aku pernah bercita-cita bahwa agama di dunia ini hanya satu saja.
Bercita-cita bahwa kita adalah mungkin.
Bercita-cita bahwa tidak ada spasi besar di antara kita.
Bercita-cita kebahagiaan kita tidak semu.
Bercita-cita genggaman kita tidak sementara.
Bercita-cita kita adalah sepasang jodoh yang dituliskan Tuhan.

Sayangnya cita-cita kadang tidak kesampaian. Kalau begitu aku buat lebih mudah saja cita-citaku.

Aku bercita-cita untuk bisa ikhlas lebih mudah.
Bercita-cita untuk bisa ambil pelajaran dari pertemuan kita.
Bercita-cita untuk bisa menikmati hidup dengan hanya bisa menjadi penonton kamu.

Bahagia selalu ya, Kawanku. Semoga cita-citamu kesampaian. :)

Saturday, January 21, 2017

Workmate Daily: Realistis?

Bismillah...

Udah hampir 1 tahun gue kerja bareng Masdip dan Masdon di Sales Planning. Gatau kenapa kita klop banget dan gue jadi ngerasa kaya punya 2 orang kakak laki2. Karena Masdon duduk di kubikel Manager. Gue lebih sering ngobrol sama Masdip (secara duduknya sebelahan cuy).

Jadi, gue sama Masdip kalo capek kerja pasti gangguin satu sama lain. Entah ngobrol, entah ngapain aja. Suatu hari gue cerita duluan.

👧: Gue buat list realistic things to be done in 2017
👦: Realistis? Mimpi itu setinggi2nya, May. Jadi kalo nyerempet doang ya minimal tetep tinggi. Misal lu mau liburan ke luar negri. Ya udah tulis ke New Zealand atau kemana deh yang jauh. Jadi kalo ternyata duitnya cuma cukup buat ke Singapur. Ya lumayan kan.
👧: Ini jadi kaya nge-set target realistis sama optimistis sih...
👦: Kind of.

Gue suka banget ngobrol sama dia. Entah karena dia lebih tua dan lebih mature dari gue. Jadi kata2nya kadang banyak benernya dan somehow inspiring. Sedikit-banyak obrolan2 yang nempel aja gitu di otak gue.

Petikan obrolan ini sengaja gue tulis biar makin nempel di otak. And im gonna do this again if possible. Kapan2 gue ceritain kaya gimana mereka berdua orangnya. Hihu.