Wednesday, June 23, 2010

pagi dan sebuah perjalanan

bismillah ...

Pagi adalah waktu yang menurutku, baik untuk memulai sebuah kehidupan. Setiap matahari mulai datang menyinari bumi, adalah hidup yang baru. Tentu saja bukan berarti kita melupakan hari yang lalu untuk memulai hidup yang baru, ya aku tidak setuju. Hanya saja, maksudku, setiap hari baiknya kita jalani berbeda. tahu kan? A flat life isn't interesting, jika kamu berjiwa petualang tinggi dengan keinginan untuk memacu adrenalinmu naik di setiap hari.

Contohnya, aku. setiap hari aku punya cara berbeda untuk mendapatkan kesenangan dan semangat. Terkadang aku pergi dengan mengendarai sepeda motor lusuh namun tetap berkekuatan tinggi, dengan kecepatan yang tidak semua orang langsung menggunakannya tanpa berfikir dua kali. Saat motor itu ku gas kencang, tiba-tiba bus dari arah yang berbeda muncul dengan kecepatan tinggi, dan jalan yang kulalui bukan tipe jalan yang sepi, haha, tinggal mainkan stang motor kesayanganku dan sah! kecepatan tidak berkurang namun bus tetap lewat. Eit, jangan asal mencoba, sesuatu yang menantang membutuhkan keyakinan yang kuat untuk melakukannya, jika pada saat itu aku ragu, bisa saja aku nyelonong kebawah bus dan blam! rumah sakit bahkan nisan pun menanti.

Semangat pagi tidak saja kutemukan di sekitarku. Walaupun pada kenyataan, terkadang aku melewatkan kesempatan ini begitu saja, dengan melelapkan mimpi bergulir hingga matahari tepat diatas kepala, tahu maksudku? Ya, aku mengakui kalau aku seorang pemalas. Tapi, pagi ini aku dan ayah melakukan perjalanan kecil dengan motor, ya benar, keluargaku sepertinya bikers sejati, karena kami tidak memiliki mobil satupun di garasi, tapi 2 motor mungil sudah cukup menyesakkan bagi kami. tapi, bukan berarti ayah tidak bisa mengendarai mobil, ya. Tentu saja dia bisa, karena mobil dan kemewahan adalah masa mudanya. Dan, ehem, sudah kutekankan juga kan tadi, kalo aku seorang biker 'nakal'.

Baik, kau tahu apa yang kami lewati sepanjang perjalanan? Kau mungkin tidak pernah memikirkan hal-hal kecil di sepanjang jalan, karena mungkin kalian bukan pengendara melainkan penumpang. Tapi, untuk kami para pengendara adalah sesuatu hal yang normal untuk memperhatikan jalan.

Ya, begini, pertama, jalan raya, yang tentu saja sudah penuh dengan mobil-mobil dan motor-motor yang setiap detiknya memikirkan jalan tercepat di tiap senti nya hanya karena satu alasan, tidak ingin terjebak macet. Simpel untuk mengatakan namun tidak untuk melakukannya.

Jalan raya merupakan sebuah tantangan untuk para pengendara, baik mobil, motor, bus, dan truk. Di tengah kemacetan, mungkin para mobil akan stuck menunggu mobil di depan mereka melaju, tapi untuk biker, tidak ada kata berhenti dalam perjalanan, kecuali mungkin kau lapar atau kebelet buang air. Yang kuperhatikan, ayahku selalu mencari jalan untuk terus melanjutkan perjalanan, mungkin ini karena ia tidak suka kemacetan, yang secara tidak langsung menurun padaku.

n.b
tanggalnya 23 Juni 2010 (draft), tapi lupa banget ini mau kemana (dipost-kan 1 Februari 2012)

No comments:

Post a Comment