bismillah ...
Halo.
Halo pagi, jiwa yang biasa penuh asa, kemana perginya?
Matahari kurang semangat apalagi, kah?
Gerumbulan mega kurang sunyi, kah?
Semilir angin kurang bersahabat apalagi, kah?
Halo.
Halo kamu, rasa rindu pekat yang tertahan oleh logika ini,
bolehkah aku sampaikan?
Melalui jemari yang menari di atas tuts,
dengan suara dentuman hati yang tidak biasa,
dan dengan senyum yang malu merekah,
bolehkah?
Halo.
Halo kamu, bolehkah aku buat mudah saja?
Aku,
kangen.
No comments:
Post a Comment