Haengbok (Korean) is happiness, kebahagiaan in Indonesian. Gua sadar, dalam keadaan apapun, ketika ada waktu, gua selalu menuliskannya-apapun itu- di blog gua. Ketika ada waktu, gua memutar memori gua melalui blog gua juga. Gua sadar, gua telah merangkum beberapa tahun kehidupan gua ke belakang melalui blog gua, walau ngga detail. Galau, sedih, marah, dan bahagia.
Minggu ini, seperti minggu-minggu sebelumnya, kebahagiaan menghampiri gua, alhamdulillah. Minggu malam gua menghabiskan waktu bersama kedua wanita yang paling gua sayang setelah nyokap; Kakak, dan Adik gua. Meski gua ngga pernah mengutarakannya secara langsung kepada mereka, gua sayang banget sama mereka berdua. Ikhlas itu ngga ngomong-ngomong kan? Ya, perasaan gua ke mereka analog dengan ikhlas, definisikan sendiri lah.
Menghabiskan waktu bertiga, cuma pernah kita lewatin di rumah, sambil jaga rumah tepatnya. Tapi ngga pernah bertigaan lama-lama. Kadang gua di ruang tengah, adek gua di kamarnya, kakak gua di kamarnya juga. Tapi, malam itu, kita ngabisin waktu bertiga, setelah mungkin sekian lama, kita ngga pernah 'main' bareng. Waktu kecil, kita sering banget main bareng. Main petualang-petualangan, main berbi bukan Barbie soalnya mahal, main masak-masakan, main coko (lego gitu yang disusun-susun), dan main yang lain-lain, bertiga.
Minggu ini, seperti minggu-minggu sebelumnya, kebahagiaan menghampiri gua, alhamdulillah. Minggu malam gua menghabiskan waktu bersama kedua wanita yang paling gua sayang setelah nyokap; Kakak, dan Adik gua. Meski gua ngga pernah mengutarakannya secara langsung kepada mereka, gua sayang banget sama mereka berdua. Ikhlas itu ngga ngomong-ngomong kan? Ya, perasaan gua ke mereka analog dengan ikhlas, definisikan sendiri lah.
Menghabiskan waktu bertiga, cuma pernah kita lewatin di rumah, sambil jaga rumah tepatnya. Tapi ngga pernah bertigaan lama-lama. Kadang gua di ruang tengah, adek gua di kamarnya, kakak gua di kamarnya juga. Tapi, malam itu, kita ngabisin waktu bertiga, setelah mungkin sekian lama, kita ngga pernah 'main' bareng. Waktu kecil, kita sering banget main bareng. Main petualang-petualangan, main berbi bukan Barbie soalnya mahal, main masak-masakan, main coko (lego gitu yang disusun-susun), dan main yang lain-lain, bertiga.
Tapi, di umur kita yang sekarang, gua paham betul kalo kita ngga bisa main-main bareng bertiga lagi kayak waktu kecil. Secara, kakak gua udah kerja, dia pegawai kantoran yang pergi pagi pulang malem, gua kuliah, di Bogor, yang cuma bisa pulang tiap weekend (kalo gak ada acara *asek), adek gua udah SMP naik kelas 3, berarti dia udah suka galau, dan lebih suka menghabiskan waktu di kamarnya bareng hapenya-cowonya- dan segala gadget yang dia punya.
Gua ngga pernah memprediksikan hal-hal kayak begini waktu kecil, gimana nanti kalau gua udah lebih dewasa dari sekarang ya? haha wallahualam. Yang jelas, Muhasabah begini mutlak perlu. Karena Muhasabah begini membuat gua semakin yakin untuk menjadi seorang entrepreneur yang mencari pekerja, bukan pekerjaan, yang pada masa kejayaan cuma perlu duduk manis dan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Menghabiskan waktu bersama Bapak, Mama, dan sebisa mungkin bersama adik-kakak gua, amin, dan keluarga masa depan gua, amin Ya Allah.
Terlepas dari kebahagiaan Minggu malam, gua baru saja mendapatkan kebahagiaan lainnya dalam acara SIMAKRAB B03 tanggal 21-22 Juni kemarin. SIMAKRAB cuma akronim dari siang-malam keakraban, dan B03 itu nama kelas TPB gua, ber-66, meski yang benar-benar bisa ikut cuma 47, sisanya benar-benar ngga bisa ikut.
Banyak banget hal yang udah kita, bareng-bareng, jalanin selama dua hari satu malem itu. Banyak banget hal yang udah membuat kita lebih terbuka, lebih akrab mengalahkan hampir setahun kita kenal. Gua speechless. Gua bisa bilang #aksel2 adalah keluarga gua, kalian juga. Bagaimanapun apapun tanggapan kalian, i'll miss you all, guys.
Semua memori ada di masing-masing hati kita ya, guys. Meski malem itu gua ngga cerita apa-apa, gua punya alasan.
Gua percaya sekali setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Gua paling ngga bisa ketemu dengan perpisahan, makanya gua ngga suka juga ngasi kata-kata perpisahan secara langsung. Yang ada cuma air mata di situ, kebukti pas gua ngasi kata-kata perpisahan ke Bu Lurah A5 Sylva sekaligus temen se-B03, sekaligus temen se-jurusan. Gua tetep sedih ngga seatap lagi sama dia. Dan Friskafianti (Fika) yang setiap jam kuliah jarang banget sama gua, tapi pas dia sama gua, gua berasa deket banget sama dia. aaaaaah sedih. Dan temen-temen B03 yang lain. Gua sama kalian punya cerita masing-masing.
Gua ngga pernah memprediksikan hal-hal kayak begini waktu kecil, gimana nanti kalau gua udah lebih dewasa dari sekarang ya? haha wallahualam. Yang jelas, Muhasabah begini mutlak perlu. Karena Muhasabah begini membuat gua semakin yakin untuk menjadi seorang entrepreneur yang mencari pekerja, bukan pekerjaan, yang pada masa kejayaan cuma perlu duduk manis dan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Menghabiskan waktu bersama Bapak, Mama, dan sebisa mungkin bersama adik-kakak gua, amin, dan keluarga masa depan gua, amin Ya Allah.
Terlepas dari kebahagiaan Minggu malam, gua baru saja mendapatkan kebahagiaan lainnya dalam acara SIMAKRAB B03 tanggal 21-22 Juni kemarin. SIMAKRAB cuma akronim dari siang-malam keakraban, dan B03 itu nama kelas TPB gua, ber-66, meski yang benar-benar bisa ikut cuma 47, sisanya benar-benar ngga bisa ikut.
Banyak banget hal yang udah kita, bareng-bareng, jalanin selama dua hari satu malem itu. Banyak banget hal yang udah membuat kita lebih terbuka, lebih akrab mengalahkan hampir setahun kita kenal. Gua speechless. Gua bisa bilang #aksel2 adalah keluarga gua, kalian juga. Bagaimanapun apapun tanggapan kalian, i'll miss you all, guys.
Semua memori ada di masing-masing hati kita ya, guys. Meski malem itu gua ngga cerita apa-apa, gua punya alasan.
at Curug, Bogor, another unforgettable moment
photos are Nada's
Gua percaya sekali setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Gua paling ngga bisa ketemu dengan perpisahan, makanya gua ngga suka juga ngasi kata-kata perpisahan secara langsung. Yang ada cuma air mata di situ, kebukti pas gua ngasi kata-kata perpisahan ke Bu Lurah A5 Sylva sekaligus temen se-B03, sekaligus temen se-jurusan. Gua tetep sedih ngga seatap lagi sama dia. Dan Friskafianti (Fika) yang setiap jam kuliah jarang banget sama gua, tapi pas dia sama gua, gua berasa deket banget sama dia. aaaaaah sedih. Dan temen-temen B03 yang lain. Gua sama kalian punya cerita masing-masing.
Thanks to B03 for the happiness and togetherness that y'all gave to me. I'll miss you, guys. :'(
No comments:
Post a Comment