Monday, December 31, 2012
Coming Soon!
bismillah ...
One of my #resolusi2013 is this baby will launch it's grand opening successfully, and grow up faster. Amin. Let's see what we are doing in @Soepriwears! :D
Thursday, December 20, 2012
Amanah Yang Baru
Wednesday, December 19, 2012
Subhanallah
bismillah...
Sepersekian dari berjuta-juta keindahan Semeru, yang dibawakan oleh teman-teman MATIPALA sebagai oleh-oleh yang lebih dari cukup (membuat envy) :). Mereka naik jauh sebelum 5cm ditayangkan kok, kebetulan aja baru aku post pas lagi booming 5cm the movie :)
SUBHANALLAH!
source: Facebook Alfyandi, MATIPALA HIMALOGIN
MATIPALA adalah klub dari HIMALOGIN, singkatan dari mahasiswa tin pecinta alam. Sudah berpengalaman menakluki beberapa gunung di pulau Jawa :).
Akhir-akhir ini masih aja banyak orang yang mengeluh (termasuk aku). Kemudian terpintas lah kalimat tanpa pemilik di pikiranku:
Yang kamu harus lakukan untuk mengingat syukur adalah berhenti sejenak dari aktivitas-mu yang penuh dengan kepenatan, pergi keluar melihat langit, bermain dengan alam, atau sekedar menikmatinya.
Berkali-kali aku sadar bahwa tubuh ringkihku sangat tidak kompatibel untuk digunakan mendaki, tapi aku lebih dari cukup kompatibel jika hanya melihat keindahan langit pagi Bogor, Gunung Salak yang menjulang tinggi yang terlihat setiap mendekati Darmaga saat kembali ke Bogor, atau melihat senja merah jambu setiap pulang kuliah. Dan setiap aku menikmati itu, kupelankan laju motorku :) Subhanallah. Tidak ada yang bisa membuat karya seindah buatan Tuhanku, Allah SWT.
"Maka, nikmat Tuhan-mu yang mana kah yang kamu dustakan?" - Quran Surat Ar Rahman
Monday, December 17, 2012
SAY IT LOUD!
CAN'T WAIT FOR THIS!
Ya Allah, lancarkanlah urusan kami, aamin.
p.s
Drawing using drawing-pen 0.5 on A4 sketchbook
Editing and coloring using Adobe Photoshop CS3
Wednesday, December 12, 2012
Welcome, December!
bismillah ...
Indiana Girl, the idea suddenly comes somehow |
Akhir-akhir ini saya jarang posting yah. Entahlah, skill penyampaian isi-hati-pikiran-via-kata-kata saya sepertinya lagi turun.
Bulan Desember menjadi bulan yang diramaikan oleh aksi-aksi open recruitment seluruh Lembaga Kemahasiswaan atau LK se-IPB. Mulai dari Himpunan Profesi, sampai Badan Eksekutif Mahasiswa. Bulan ini seperti menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa IPB yang baru mulai merasakan masuk jurusan di semester ganjil di tahun kedua dan melihat seperti apa jurusannya, seperti apa fakultasnya, dan seperti apa lembaga kemahasiswaannya (setidaknya saya tahun lalu merasa seperti itu).
Ya, dulu sebagai mahasiswa baru (masuk jurusan), saya menjadi salah satu orang yang excited dengan LK di fakultas saya yang mulai melangsungkan open recruitment. Sebagai orang yang tabu sama organisasi, saya memberanikan diri untuk mendaftar di Himpunan Profesi. Cukup optimis sebagai kalangan yang ngga punya bekal, hehe. Tapi ternyata, jeng jeng, halah, seperti yang pernah saya sebutkan di post sebelumnya, saya belum beruntung.
Tetapi, jika dikait-kaitkan. Kegagalan tersebut menjadi gerbang baru yang terbuka untuk saya saat itu. Walaupun saya tidak bisa merasakan bagaimana pengalamannya berada di suatu hierarki, saya tetap bisa menjadi pendukung dari proker-proker yang mereka miliki. Dari volunteer, bantu sana-sini, volunteer, volunteer, sampai panitia yang harus open recruitment, panitia yang paling gabut, panitia, panitia-sesuai-dengan-skill-saya, sampai akhirnya panitia dengan sistem closed recruitment. Tanpa disadari, proker sebagus apapun tidak akan pernah berhasil ketika tidak ada yang berpartisipasi. Gimana acara mau jalan kalo semua jadi panitia? Atau, gimana acara mau jalan kalo panitianya kurang, karena ngga ada yang mau jadi panitia selain pengurus LK? Atau, gimana organisasi mau berfungsi kalau semua mau jadi pengurus? Tapi ngga jadi apatis juga lho ya :)
Rasanya lucu. Oke, ga perlu ketawa. Waktu tahun pertama di IPB saya menjadi salah satu bagian kelompok mahasiswa yang sangat ansos a.k.a anti-sosial. Aktivitas cuma sekitaran kuliah-tidur-kuliah-tidur. Bahkan saat itu saya jarang pulang ke rumah, karena lebih milih tidur di kamar asrama -_-. Ketika teman-teman saya begitu excited dengan segala macam kepanitiaan, saya lebih milih ngutak-ngatik laptop, atau tidur. Dan, lebih lucunya, nilai saya di tahun kedua lebih baik dari nilai TPB saya, maksudnya nilai saya lebih bagus walau aktifitas lebih banyak. Fenomena seperti ini udah ngga sedikit lagi kali yah yang ngalamin.
Dan Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, jika kehidupan saya dibuat grafik maka grafik saya menjadi salah satu yang slope-nya positif. Tidak perlu muluk-muluk IP 4 IPK 4, kalo progress positif insyaAllah sudah baik *ngeles*. Tapi harapan IPK 4 selalu di hati :p. Gak cuma nilai, tapi softskill insyaAllah slope-nya juga positif :).
Kesimpulan silahkan ditarik sendiri, tapi saya mau coba bantu. Semakin berkembangnya era, maka nilai menjadi poin ke sekian yang dipertimbangkan (selain jadi dosen) di bidang pekerjaan tertentu, tapi softskill pangkatnya terus naik sebagai poin pertimbangan. Dan, organisasi menjadi wadah pengembangan softskill tersebut. So, jangan ragu-ragu lagi deh kalau hati kecil udah mengarah kesana, dan ketika ngga lolos pun jangan langsung jadi apatis yah :). Sukseskan wadah aspirasi kita bersama.
Semangat teman-teman yang akan bergabung! Semangat juga LK-LK IPB yang lagi hunting SDM! :D Can't wait to see 2013's projects!
Friday, December 7, 2012
Friday Morning
bismillah ...
I feel kinda unproductive these days. Somehow I feel people around me being so so diligent and over productive. I know being like this is no good at all but me, there is sometime I wanna feel the laziness. But today is Friday, so let's heat the atmosphere up!
Friday, November 30, 2012
Choice(s)
bismillah ...
Everyone have their own choices. I already know that even we had made a plan for our future, there always will be there some possibilities come somehow. But I also know that since first, we just have right to make a plan and choices but, what will be happen later are what Allah gives to us for our needed. In other way I want to say that plan may be can changed, but so does choices.
I may seems labile or unstable right now because of what I've done, changing my vision, mmm maybe not clear enough if I said changing, developing sounds cool. Ok, developing my vision But, I believe what I've chosen will be the best I can get, I believe this somehow is a way given from Allah that I have to take. This somehow will be a way to get my future-obstacle down. At first, I thought that what I've chosen will be an obstacle soon, especially if I see from my first version of vision, but since I believe "I am what I think", so I just "let's just accept this challenge". Let me make this challenge to be my ladder to get the higher level of life. This sounds so optimistic, but actually I'm totally not an optimist person, I prefer an 'all out' person, though, hehe.
Yeah, let's just make obstacle be a ladder.
Maybe at first, that's right that I accepted this choice (for only one night estimated time to think) because I am needed to join, my friend said "If you are needed, you will be worthed more". But, since I am an 'all out' person, let me make this mission to be completed in a somehow wonderful way and wonderful ending! Aamin :D
Honestly, I am still learning to be brave, and to be wise. Bismillah!
Please kindly don't do anything related to these pictures without my permission :)
Tuesday, November 27, 2012
Somepost Are Missing
bismillah ...
Because there are something changed, so I do change some term and condition of my blog too. I reduced my 2009 and 2010 published posts. Actually that years, I just used this blog conditionally and frequently as kind of diary. It's actually my fault to decided to make this blog as kind of diary that time, that time when I haven't known much people. So then, I decided to revert those post to draft to be just enjoyed by myself. Some of people who already read those posts maybe know what I was like, and will see much different of who I am know at this time. But me is always be me. :) Please kindly understand dear readers! I'll give you more and more posts :) Thanks for visiting, anyway!
Momen Selasa Pagi
bismillah ...
As an intermezzo in the middle of doing assignment report.
M: Met milad! traktir!
I: Udah kan waktu itu chicken fillet. (waktu itu beneran dikasih chicken fillet gratis, gratis, sekali lagi gratis)
M: Tau gitu ngga gue beliin mocca float. (karena tumben baik gue patungan beliin mocca float pas itu juga)
I: Tapi lu tetep masih untung 5300 kan?
M: ........ (speechless)
Yah. Begitulah. Temen saya memang unbelievable kelakuannya. Begitu juga dengan teman-teman saya yang lain :p. Alhamdulillah.
As an intermezzo in the middle of doing assignment report.
M: Met milad! traktir!
I: Udah kan waktu itu chicken fillet. (waktu itu beneran dikasih chicken fillet gratis, gratis, sekali lagi gratis)
M: Tau gitu ngga gue beliin mocca float. (karena tumben baik gue patungan beliin mocca float pas itu juga)
I: Tapi lu tetep masih untung 5300 kan?
M: ........ (speechless)
Yah. Begitulah. Temen saya memang unbelievable kelakuannya. Begitu juga dengan teman-teman saya yang lain :p. Alhamdulillah.
Tuesday, November 20, 2012
Save Gaza, Save Palestine, Save Humanity
bismillah ...
#SaveGaza #SavePalestine #SaveHumanity
Ini bukan post tentang ikut-ikutan trend, tentang baru aksi waktu ada berita, atau "tentang-tentang" hal negatif lainnya. Ini hanya tentang bagaimana cara aku peduli dengan saudara-saudaraku, tentang langkah yang kuambil, dan tentang bagaimana aku mengajak kamu untuk bersama-sama mendoakan mereka.
Saat ini aku bisa bernafas dengan bebas, dengan musik yang menyala di laptopku, dengan udara dingin di ruangan yang hangat dari tawaan renyah dan senyuman teman-teman di sekelilingku. Tapi mungkin saudara-saudaraku di sana sedang memperbanyak doa mereka, sedang belajar bagaimana tetap hidup dengan ikhlas, sedang berusaha tetap tenang dan mulai bergerak untuk menyelesaikan apa yang harus mereka selesaikan, tanpa luntang-lantung mengharap kita membantu mereka. Mereka terlalu tegar, terlalu tegar untuk melihat satu per satu saudara mereka harus mati syahid, terlalu tegar untuk tetap berjalan lurus dengan rintangan yang kian berat.
Rasanya ngilu melihat kekontrasan dunia dimana aku berpijak dan dimana mereka berpijak. Apakah hati nuraniku cukup berani untuk mencoba sekedar bertukar hidup sehari? Rasanya ngilu ketika aku begitu mencintai kedamaian namun tidak berkutik melihat kenyataan. Rasanya ngilu ketika tahu presiden negaraku hanya berkomentar "ini bukan tentang perang agama" tetapi Yahudi tetap tidak berhenti menghilangkan nyawa perempuan dan anak-anak di tanah Palestina.
Namun, dimana ada asa di situ ada jalan.
Selalu ada harapan baru ketika aku tahu, iman dan islam mereka jauh di atas ku. Mereka punya kekuatan yang mungkin aku tidak punya. Selalu ada harapan yang baru ketika aku, kita, mulai membantu mereka dengan doa. Kekuatan yang paling mudah untuk dihantarkan langsung pada mereka.
"Ya Allah, izinkan khilafah-Mu kembali ada di muka bumi. Ridhoi-lah khilafah-Mu untuk membantu tegaknya kembali keadilan, menghilangkan kezhaliman, mengembalikkan semua kepada tempatnya.
"Ya Allah, lindungi mereka yang membela agama-Mu, mereka yang menomor satukan-Mu, mereka yang hanya memuja-Mu, dan melakukan kebaikan atas nama-Mu.
"Ya Allah, Ya Rabbi, aku percaya Engkau selalu ada di dekat mereka yang selalu mendekatkan diri kepada-Mu, tolong mereka Ya Allah. Kuatkan mereka untuk tetap dan semakin ikhlas, untuk tetap dan semakin tegar, untuk tetap dan semakin percaya kepada keadilan-Mu.
Ya Allah, tolong mereka. Aamin."
Al-Fatihaah ...
Friday, November 9, 2012
Freelancer, Will I?
bismillah ...
A : May, tahun ini ikut Himpro?
Maya: Engga ah.
A : Ikut BEM?
Maya: Engga deh.
A : Terus?
Maya: Jadi freelancer aja. Haha.
Semuanya gara-gara saya ngga bisa membelah diri, hehe. Maksudnya, terlalu banyak hal yang tidak bisa kesampaian untuk dikerjakan semuanya. Ngga tahu sayanya yang ngga berkapasitas atau memang benar-benar terlalu banyak hal.
Pertanyaan di atas itu sebenarnya ngga cuma seorang aja yang nanya. Tapi tetap jawabannya sama. Mungkin dengan pilihan seperti itu saya akan kehilangan cukup banyak pelajaran kalau tidak mencoba benar-benar turun lapang ke organisasi, kalau diterima, kalau. Tapi saya juga tidak ingin mengulang kejadian tahun lalu, hehe. Ditolak. Bukan berarti saya baru mencoba sekali lalu gagal sekali lalu tidak mencoba lagi. Hanya saja seiring dengan berlalunya waktu saya menemukan hal-hal baru yang kalau dihitung-hitung optimalitasnya terhadap saya (keluarin jurus anak TIN) justru lebih worth ketimbang ikut organisasi. Entahlah, mungkin saya bisa salah, karena semuanya toh hanya kemungkinan, probabilitas. Probabilitas yang mempunyai nilai.
Saya, jujur, merasa lebih dari cukup dengan hanya berpartisipasi dalam kepanitian-kepanitiaan. Dan mulai mengambil kesimpulan-kesimpulan "Oh begini toh jadi ini" "Oh begini toh jadi itu". Dan dengan kapasitas saya, saya merasa cukup. Cukup untuk berada dalam dimensi yang seperti itu, dan waktunya beralih dan mencoba dimensi yang baru.
Dimensi baru itu muncul ketika saya bertemu dengan orang-orang yang menyadarkan saya atas kapasitas lain yang saya punya. Yang bahkan saya sendiri, sampai sekarang, belum punya cukup keberanian untuk percaya dan merasa benar-benar memiliki kapasitas yang dimaksud. Dan, bagaimana cara lain untuk melakukan aktualisasi terhadap hal itu kalau saya tidak mencoba? Akhirnya saya memutuskan untuk mulai bergerak ketika orang-orang itu mulai 'membantu mengarahkan jalan' saya.
Maya: Kapan kita maju?
B: Ayo.
Maya: Ada orang lain yang mau ngajak gue join juga.
B: Yaudah gimana kalo lo jadi freelancer aja? Independen.
Dan kata itu muncul, beberapa bulan yang lalu.
Sesungguhnya, selalu ada hal-hal dan kemungkinan-kemungkinan tertentu yang kelewat perhitungan, dan datang pada saat kita sudah menentukan apa yang ingin kita lakukan. Saya sebut sebagai hal tidak terduga, yang selalu saya lewatkan, bahkan lupa untuk diperhitungkan. Namanya juga tidak terduga -_-. Tapi, menurut saya, 'level' kita akan naik ketika kita bisa menyelesaikan hal tidak terduga tersebut. Walaupun, saya sendiri tidak bisa menilai level saya sudah naik sejauh mana, atau malah ngga naik-naik. Namun, secara tidak langsung, sebenarnya, kita bisa merasakan. Secara tidak langsung bisa merasakan, hmm, gimana ya? Jadi bingung sendiri -_-. Ya begitulah.
Mungkin saya bukan seorang idealis, tapi saya merasa cukup punya rencana-rencana seperti halnya seorang idealis. Terkadang berjalan kemana kaki melangkah, atau terkadang berjalan ke arah-arah yang diperhitungkan dulu sebelumnya. Karena ketika kita berjalan terlalu cepat, ada hal-hal yang bisa saja terlewat. Sebaliknya, ketika kita berjalan terlalu lambat, hal-hal di depan yang mungkin akan hilang bahkan sebelum kita sampai untuk sekedar melihatnya.
Ini jadi ngalor ngidul ngga ya? Haha. Intinya, begitulah.
Tuesday, November 6, 2012
People, Feeling, and Time
bismillah ...
Yesterday I tweeted a quote that I made myself. Have heard once one or two words from this quote, but I modified it somehow.
"People grow, people changed, so does feeling. It happens when time tells you why."
And actually some of my twitter's followers retweeted this, and even favorited this, wow. So, what is the mean of this tweet that I mean? We all already knew that people do grow, so they are changed. Get it? They, or we, are changed because we grow. And as my age increased (or my life decreased) I understand that feelings do that too. I mean, feeling grows and also changed like people do.
But, we never know what will happen later, rite? So what I want to say is we never really know what feeling will grow and changed. Will be what feeling if it grow and changed. And this question will come to one word, time. As time fly and ticking, we will know what we really feels, but because time will past and transform into another time period the feeling will changed again. And this phenomenon called life.
We also know what we want, and just Allah who Knows what we need, rite? So what feeling will be later, we choose it. Will it be better or worse, good or bad, we choose it, with right act(s). What we have to do to have this feeling, that feeling, what we have to do to make this feeling to be that or another that, we choose, in meantime we will really know and understand. In meantime.
Of course all of these that I wrote are just theory, and I also know that theory is really different with the real practice of these. Because time is too wonderful and unpredictable. It will be too fast when we do something we enjoy and like, but it will be felt too short if we are burdened or another thing bad we have. So, this paragraph are the mean of 'when time tells you why'. Get it flow maybe heard like have no direction or target, but sometimes it means we are waiting for the right time, waiting the right-long-time like a short time.
If heart is too hard to be fooled, change your thoughts.
Whoops! Don't think too hard, think smart! :p
p.s sorry if you find typo(s) or bad grammar, I just like to learning by doing :)
Wednesday, October 31, 2012
When Laziness Meets Memory
bismillah ...
Sebenarnya, ujian cuma tinggal dua mata kuliah lagi, cuma tinggal dua hari lagi. Besok dan besoknya. Tapi, gue masih aja punya penyakit yang ngga ilang-ilang, males, yang dateng di detik-detik terakhir. Sebenernya juga, udah usaha tapi jatohnya ngga efektif, abis otak udah terlanjur taunya gue males akhirnya malah ngga masuk juga yang dibaca, yaudah deh jadi gini sekarang, buka laptop, online, dan seterusnya seterusnya.
And yes, when laziness meets memory there will be a pandora box. When I open it I will see what is in a pandora box. Bads and hopes will join. I will think what's better to do, what's worse, and the mood will come back. And there will be time to close the box and come back to the reality.
Lagi seru, abis ini belajar deh. Semangat yang lagi belajar, jangan males! :D
Saturday, October 27, 2012
High School Time :D Loves!
bismillah ...
Loves are in the air, Alhamdulillah. All Praises to You Ya Allah.
After had been blessed to celebrated Idul Adha 1433 H with my family, tonight I spent my Saturday night with them, another beloved family called #Aksel2. Have just had a-high-school quality time. Super yaaaay!
Life can be so simple, as simple as you feel the happiness. You know? Sitting on a warm place, chatting, and laughing, having dinner and snack, watching movie with people you love, Alhamdulillah. But event like this felt somehow too short and fast, like "Ah it's over already" "Ah time to go back already". Time like this made me grateful more. The time when I even didn't remember about the tasks, tests, and real life thingy. The time when my muscles felt comfort, time when my brain breaths more relax, time when I feel the 'life'. Hehe lebay but I think it's close enough :p. (Actually this paragraph has been edited despite of error and I already forget what I write before -_-)
And, somehow somewhat tonight everyone been so warm, sooo much warm I like the mooost *lebay, or me the one who haven't felt the warm like tonight in such a long time. Even the one who used to be an evil haha bully-er and anything like that, felt so much warm, Alhamdulillah. Hihi, I wish we can spend time much more like this ya loves :D.
Thanks Bu Dokter @deniswari for free movie, thanks Bu Sastrawan Jepang @aitumutia the best partner in crime to walking out and having a 'life', thanks Bu Arsitek @dinidn and Bu Alchemist @dwimustika who agreed to spent time and forget the college life in a while, thanks Pak Akuntan @fakhriesf for joined us (kurang lamaaa ehehe :p) and Pak Pilot Imamur Rusydi for free ride, free snacks, and the kindness tonight :* :* :*. Love you guys! Ah miss them and all of #Aksel2 already :'(.
Now the mood is increased much and I'm ready to face the lasts mid-test! SE MA NGAT! :D
Ah ya! And Happy #HariBloggerNasional all! Keep posting, blogging, and spread the loves! :p
Wednesday, October 24, 2012
Random mode: UTS, Motivasi, dan Pemilihan
bismillah ...
Waa Alhamdulillah, dua tanjakan sudah terlewati, tinggal ikhtiar. Minggu ini masih ada wastu dan minggu depan masih banyak tanjakan yang lebih curam, hehe, semangat dulu dong. Istirahat dulu juga minggu ini. Semoga TINagers tercinta bisa berkah ujiannya, semangat belajarnya, diridhoi sama Allah usaha-usahanya, dan bisa manfaat kedepannya, aaamiin. Ah, doa juga harus jelas, semoga IP-nya 4 semua, minimal targetnya terpenuhi, aamin Ya Rabb. :D
Hmm, sebenarnya saya minggu ini udah berkali-kali klik menu new post tapi ngga nge-post nge-post. Ngga tau ya, tiap mulai ngetik, tulisan ngga keluar mengalir seperti biasanya. Selalu pencet backspace-delete. :( Ah mungkin pikiran lagi fokus banget sama UTS yah? Apa ngepost materi aja? Muahaha :D
Yah, apapun. Mau niru motivator dulu. Kesuksesan tidak pernah dapat dicapai dengan jalan pintas atau shortcut. Selalu ada usaha, jatuh-bangun, dan jungkir-balik. Nobita yang selalu disediain shortcut aja nilai ujiannya nol terus, tapi ternyata pas ditinggal Doraemon, dia malah jadi peneliti dan menciptakan Doraemon dengan tangannya sendiri. Subhanallah yah.
Hehe, udah bosen kali yah kalo dikasih ayat ini, tapi ngga apa-apa kan buat ngingetin dan ngelurusin niat lagi. "Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu merubah sendiri apa-apa yang ada pada diri mereka." Restu orang tua nomor satu, doa juga nomor satu, usaha apalagi. :D Semangat!
Oya, pagi ini kampus udah dihiasi sama umbul-umbul PilRek loh. Kalo ngga salah udah dari kemaren, apa kemarennya lagi? Dan ada dosen TIN juga yang jadi calonnya, kalo ngga salah No.6 hehe. Pemilihannya 31 Oktober. Semoga siapapun yang menjadi Rektor IPB selanjutnya bisa menjalankan amanah sesuai tempatnya, aamin. Saya yakin kok, semua calonnya oke. Se-oke calon ketua BEM Fakultas, hahaha. Iya, BEM Fakultas juga bentar lagi pemilihan. Semangat bapak calon ketua BEM! :D
Ngomong-ngomong tentang pemilihan, terakhir baca tweetnya vidi, CNN poll bilang presentase Obama-Romney itu 48%-40%. Tipis yah? Jadi inget sama cerita Bu Erliza pas Satpros. Pemikiran-pemikiran si calon orang nomor satu di Amerika ini kayak apa. Walaupun kesimpulannya untuk efek jangka panjang visi-nya Romney yang bagus, dan untuk jangka pendek Obama yang lebih menjual visinya, lebih bagus lagi kalo mereka bersatu. Haha. Positifnya.
Huft. Lagi-lagi jadi ngomongin politik. Udahan yuk. Semangat! :D
Monday, October 22, 2012
Go Get Your A!
"Unless you have a time machine :p"
Karena hati yang lelah, peluh yang kian terjatuh, dan engalan nafas adalah banyak tanda kerja keras yang kautera, untuk hiasan A dan sepenggal sejarah.
Motivasi terbesar datang dari diri sendiri #tsah. Tetap semangat! :D
Wednesday, October 17, 2012
Tuesday, October 16, 2012
Poor Me
bismillah ...
Di suatu ruang kelas.
Vanni : Maay, liat sketchbooknya dooong.
Maya : *jleb* Yah Van, ngga dibawa ... Ngga ada gambarnya juga ...
Hehe, somehow gue udah berlari terlalu jauh. Dari orang yang biasa berdansa dan menari bersama waktu menjadi orang yang kejar-kejaran sama waktu. Dari orang yang suka ngabisin duit, jadi orang yang keabisan duit #et. Haha, that's life, dan gue yang memilih buat merasakan hal-hal seperti ini. I think, it's time to get back. Last one event to go, then come back to the dreamland!
Keep Calm and Pray for UTS! #saveIPK #saveIPKTIN47 #saveUTS2012
Thursday, October 11, 2012
Pengalaman = Tidak Berpengalaman?
bismillah ...
Ngga bisa dipungkiri, orang yang tadinya soliter, forever-alone, tiba-tiba jadi mau ikut ini-itu, sebenarnya punya segudang ide segar, lho. Sayangnya, masih banyak anggapan atau mind set 'ambil aman' dengan lebih memilih orang yang 'punya pengalaman'. Ya, bagaimanapun semua ada peluangnya sih. Kalo lu lebih milih orang yang ngga punya pengalaman bisa jadi tiba-tiba orang ini lari dan lepas tanggung jawab. Tapi, kalo lu ngga milih orang ini cuma karena dia ngga punya pengalaman, menurut 'pengalaman' gue, ada yang salah disini. Bisa jadi, sebenarnya dia punya banyak ide brilian, fresh, dan menjual, yang belum siap untuk dia umbar. Nah ...
Coba kita ubah sudut pandangnya. Bukan pilihan yang salah, kalo lu lebih percaya dengan orang yang punya pengalaman. Toh pada praktiknya, pelamar kerja yang punya pengalaman akan punya nilai plus dibanding yang ngga punya pengalaman. Katanya ... Tapi gue ngga sedikit melihat tuh orang yang 'punya pengalaman' memiliki kapasitas yang ngga lebih baik dari orang yang ngga punya pengalaman (walaupun tetap banyak yang profesional dan tetap pada jalurnya sebagai orang berpengalaman). 'Mereka' cenderung kelabakan, karena kebanyakan tanggung jawab, akhirnya ngga fokus, ngga all out, timpang sana-sini, and you must be know the rest. Jaman sekarang perusahaan mulai berani lho milih fresh graduate jadi pegawai mereka. Kalo udah belajar PSDM pasti ngerti lah kenapa bisa begitu. Oke-oke, gue coba ambil analogi yang mudah. Coba bandingin RCT* SCT* dengan TRAN*TV dan TRAN*7. Nah ...
Setiap orang berhak kan akan sebuah kesempatan. Sebuah aja, ngga usah banyak-banyak. Dan orang-orang seperti kalian, yang 'sudah berpengalaman' yang berada pada kursi-kursi birokrasi kasta yang lebih tinggi dari gue, yang punya hak dan kewajiban terhadap kesempatan itu pada orang-orang yang gue sebutkan di awal, orang-orang yang 'kelihatannya' ngga punya pengalaman, padahal menyimpan ide-ide fresh yang ngga kalah sama orang berpengalaman, kalo ide-ide itu diterjunin ke pasar. Ngga sedikit juga lho, ide-ide yang harusnya keluar, malah jadi ngga keluar sama sekali cuma gara-gara keinginan yang menggebu-gebu udah mau keluar ke gerbang publik, tapi malah langsung ditutup dan digembok di depan mata. Serba salah, ya? Raisa dong. Krik.
Peluang, guys. Pilihan untuk membagi rata porsi atau memberatkan salah satunya, ada di tangan kalian. Sebentar lagi bakal ada perburuan bibit-bibit 2012-2013. Semoga kalian ngga salah pilih masa depan. Anyway, gue gak suka politik, jadi sebenarnya gue ngga interest sama kalimat yang barusan, tapi gue secara eksplisit adalah bagian minor yang duduk di kursi pengamat dengan jubah ber-nametag publik.
Gue suddenly jadi kepikir sama visi dosen-dosen kece gue akan mahasiwa-mahasiswanya.
nb.
Eh, tulisan gue terlihat persuasif ngga sih? haha. Ngga lah ya.
Pede banget kayak ada yang mau baca aja ._.
Wednesday, October 10, 2012
xoxo
bismillah ...
Hari ini agak hectic. Walaupun gue kurang tau pasti apa arti hectic sebenarnya. Madol responsi Satop demi ngasprak Penkom. Tapi di tengah pelajaran mati listrik. Mood turun drastis. Mana pada belum ngerti -_-. Alhasil praktikum dialihkan sabtu, dan belum tau siapa yang jadi aspraknya. Mudah-mudahan kalo bukan gue yang ngajar pada ngerti *lho*. Abis makan siang bareng Ichul Gio di BEM soalnya kantin rame, gue dihadapkan sama jelly gratis dari Gio, abis itu dikasi gratis lagi sama Ichul. Ah jelly itu lucu banget ya, kenyel-kenyel. Mood langsung balik gara-gara mereka plus jelly kenyel-kenyel. Triple hug dah buat Ichul Gio sama Joyo juga deh yang udah bantu ngiter-ngiter di lab dan udah nemenin coaching juga {}{}{}.
Siangnya udah niat madol TPSI sambi TLPB gara-gara mood. Tapi entah ini raga maunya di kampus. Ternyata hikmahnya adalah gue jadi ngerti sebagian materi TPSI. Kalo ngerti itu mata kuliah jadi seru ye, okesip. TPSI versi gue itu dari ngga ngantuk jadi ngantuk ampe ngga ngantuk lagi. Seru kok, kayak mainan (semua mata kuliah aja kayak mainan -_-). Break sholat lanjut TLPB ampe maghrib. Kelas udah engap kayak apaan tau. Akhirnya gue kipas-kipasan pake kipas jumbonya Nyinyu.
Dan disini ceritanya bermula. Pas kipas-kipasan, gue keinget Mama. Dulu, waktu keadaan rumah belum se-Alhamdulillah sekarang, gue, adek gue, dan kakak gue tidur di satu kamar, di satu kasur king size. Dulu sih, waktu gue masih bocah, TK lah kayaknya. Nah, masih sambil kipas-kipasan di tengah ruangan kelas hot, gue jadi inget kerjaan tetap Mama kalo udah jam tidur dulu, yaitu ngipas-ngipasin kita bertiga, gantian, diitungin 10 kipasan per anak, sampe anak-anaknya (gue, adek gue, kakak gue) tidur. Inget banget. Subhanallah jadi sedih plus kangen Mama :'''. Dulu, waktu belum punya kipas, boro-boro AC kayak sekarang. Tiap malem, Mama tiduran di tengah kita bertiga, terus ngipasin kita.
Kalo inget kebaikan Mama yang banyak banget itu, yang gue inget adalah kesalahan-kesalahan yang bikin beliau sedih. Haha bandel ya gue. Dulu, seumur-umur bocah yang tingginya semeteran, kerjaan gue adalah bolos tidur siang. Dan, betapa gue merindukan tidur siang di umur yang sekarang. Pura-pura tidur siang, abis itu kabur melanglang buana keluar rumah. Dulu. Bahkan kalo ketawan kabur dan beliau marah-marah, gue tetep kabur. Itu mungkin ga diitung kesalahan juga sama beliau.
Justru gue lebih sering ngeliat beliau nangis pas gue seumuran sekarang. Dulu, kayaknya Mama ngga pernah nangis. Dulu, pas gue masih bocah, gue sangat kikir sekali masalah kasih sayang. Gue maunya Mama sayang ke gue itu lebih banyak dari pada ke kakak dan adek gue. Meskipun dan bagaimanapun, tetep adek gue yang dapet perhatian lebih (kalo diliat dari sudut pandang gue). Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya umur, gue semakin pengen deket-deket sama beliau. Dan disinilah gue, terpisahkan jarak. Masih beruntung seminggu sekali bisa pulang, dan tidur sama Mama :'''.
Meskipun gue pernah dan mungkin sering bikin Mama nangis, tapi sesungguhnya gue sayaaaaaaaaaaaaaaaaang banget banget banget sama beliau. Mungkin, walaupun Mama merhatiin ade gue lebih, sesungguhnya beliau juga sayaaaaaaaaaaaaaaaaaaang banget banget banget sama gue. Empat setengah tahun menghabiskan waktu jauh dari Mama, gue selalu minta sama Allah untuk menghabiskan waktu setelahnya selalu deket sama Mama. Amin. Amin Ya Allah.
Mama, mungkin ngga akan pernah baca tulisan ini karena tabu sama internet, tapi cukup Allah saja, dengan cara-cara-Nya yang luar biasa, yang menyampaikan pesan ini ke beliau.
xoxo, Mama.
Tuesday, October 9, 2012
Saturday, October 6, 2012
Wanita Hebat
Ah Subhanallah.
Iya mereka :) wanita-wanita hebat, yang punya segudang prestasi dan semangat yang ngga ada habisnya. Mereka, dan mereka yang tidak ada difoto. Semua wanita hebat TINagers TIN47{}. Mereka yang menginspirasi. Mereka yang bisa merubah mood jelek jadi luar biasa bagus. Mereka yang bisa bikin senyum. Mereka yang ngingetin kalo lupa, yang marah kalo bandel, yang ngelawak kalo lagi bete, yang tiba-tiba ngasih pelukan. Ah ... Semuanya. Mereka yang bisa membantu meredam kerinduan sama Mama, kakak, adik di rumah. Mereka yang merangkul, mengulurkan tangan, meminjamkan bahu.
Mereka, wanita-wanita hebat. Yang memberikan lebih dari sekedar pelajaran berharga. Keluarga dan kasih sayang yang lain. :)
Tuesday, October 2, 2012
Wednesday, September 26, 2012
Suasana Jogja
bismillah ...
Salah satu potret suasana Jogja
Keadaan seperti di atas sudah sangat jarang saya temukan di kota. Di jalan, terjadi sinkronisasi dan sinergisasi antara pengendara sepeda, sepeda motor, mobil, andong, dan becak, bahkan pejalan kaki. Ya, keadaan tersebut sudah sangat jarang saya temui di kota, tepatnya Jakarta dan sekitarnya.
Ambil mudahnya, sekarang pejalan kaki, pengendara sepeda, dan becak, di kota seperti mendapat kasta terendah di dunia keras bernama jalan. Saya salah satu penikmat motor, karena spesifikasi saya cocok dengan motor. Tapi, ada saat ketika saya memilih untuk berjalan kaki, dan keadaannya berbeda mendekati 180 derajat.
Saya memang sangat condong untuk menggunakan motor sebagai media transportasi, tapi saya menghargai benar orang lain yang memilih untuk tidak menggunakan motor seperti saya, dengan kata lain, orang lain yang lebih memilih berjalan kaki, atau mengendarai sepeda, atau yang lainnya. Aplikasi nyatanya adalah saya lebih memilih jalan yang lowong tapi berputar arah, dibanding memaksa lewat jalan pintas yang sempit dan dipenuhi oleh pejalan kaki yang berlalu-lalang. Satu sisi saya tidak bisa mengefektifkan tujuan saya memilih motor yaitu untuk mengefisiensikan waktu, sisi lain saya membahayakan pejalan kaki jika bersikeras untuk mengebut di jalan yang sesak.
Dan, menjadi pejalan kaki yang tangguh, seperti menjadi pemilik sembilan nyawa. Menjadi penduduk tidak tetap di suatu wilayah dengan infrstruktur yang tidak mendukung, dalam konteks ini adalah jalan sempit, membuat masyarakatnya terpaksa harus berhadapan dengan keadaan seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Yaitu, di suatu jalan, motor, mobil, dan pejalan kaki sama-sama ingin menggunakan jalan, dan pejalan kaki harus menjadi pihak yang paling tidak bisa tidak mengalah.
Pejalan kaki seolah dituntut menjadi pihak yang harus minggir dan memberi jalan ketika sepeda motor, mobil, atau kendaraan bermotor yang lain lewat. Terkadang, bahkan tidak jarang, psikologis mereka ditekan dengan suara klakson. Akhirnya keadaan seperti ini juga tidak jarang menghasilkan pejalan kaki yang acuh-tak-acuh ketika mendengar klakson yang bertujuan bukan untuk minta diberi jalan.
Entahlah, keadaan seperti ini tidak baik untuk terus terpelihara. Pejalan kaki dan pengendara sepeda berhak memiliki fasilitas yang aman untuk menikmati jalan. Toh, mereka yang mereduksi mudharat dari kendaraan bermotor. Saya sangat tidak tertarik pada sesuatu yang berhubungan dengan pemerintahan, atau politik, tapi sejujurnya saya mengerti benar pemerintah harus menata infrastruktur, terutama jalan dan trotoar, dengan baik dan benar. Terutama di kawasan pinggiran yang nasibnya tidak terjamah oleh pemerintah pusat.
Suasana Jogja berhasil memberikan saya harapan kalau sinkronitas dan sinergitas dari pengguna jalan itu ada. Dimana tidak ada kasta, dimana hanya ada hak-hak yang berada pada tempatnya.
Ayo, mulai dari diri sendiri :)
Menghargai, kuncinya.
Tuesday, September 25, 2012
Almost Sunset
bismillah ...
Matahari mungkin belum sepenuhnya tenggelam. Bahkan, masih tergantung tinggi di angkasa. Senja kala itu mungkin tidak berjodoh denganku atau mereka. Tapi ini momen kami. Momen ketika siluetku dan siluet mereka terekam. Momen ketika hari hanya dipenuhi dengan tawa, cerita, dan jepretan kamera.
Aku mungkin tidak mampu merangkai kata-kata ini menjadi indah. Tapi, kepuasan ini akan berlanjut menjadi perjalanan-perjalanan indah selanjutnya, aamin. Ya, sepenggal kisah yang tak seberapa ini, hanyalah sebuah awal dari perjalanan yang sebenarnya.
:)
23 Agustus 2012, tiga remaja wanita, dan Jakarta.
credit photos : @dwimustika
Sunday, September 23, 2012
Tidung (Part 3)
bismillah ...
Haaah... Ini bakal menjadi insyaAllah penutup cerita Tidung Agustus lalu. Waktu itu 31 Agustus, hari terakhir gue dan temen-temen nikmatin liburan dan kepuasaan mata yang udah bosan sama hiruk pikuk kota. Memuaskan mata dengan bukti-bukti nyata kuasa Allah, yang gue jarang lihat sacara langsung. Ya, harus berakhir dulu waktu itu.
Tapi, gue Devi Tiara Tiya Ichul Elok mutusin buat menyempatkan diri ke tempat yang belom-kesana-belom-keTidung, tidak lain tidak bukan, Jembatan Cinta. Hehe. Lucu loh filosofinya. Jembatan ini menghubungkan dua pulau, pulau Tidung Besar dan pulau Tidung Kecil. Ternyata, gue ngerasa banget perjuangan buat nyebrangin jembatan ini. Dan rasa puasnya pas udah sampe ke pulau Tidung Kecil-nya. Subhanallah deh, panas-panasan dan lari-larian :D
Ternyata, keadaan dua pulau ini beda drastis. Di pulau Tidung Kecil ini ngga berpenghuni. Sepi parah. Beda banget dengan pulau Tidung Besar yang emang didiami penduduk, dan dimanfaatkan sebagai lokasi wisata.
Nah, di Tidung Kecil ini gue nyari oleh-oleh dadakan yang diminta sama temen. Terumbu karang T dan r :)
Karena udah masuk waktu Jumatan akhirnya kita buru-buru balik. Pas udah nyebrang lagi, gue denger percakapan orang yang juga wisatawan pas itu sama temennya.
"Eh lu tau ga, mitosnya kalo ada pasangan yang nyebrangin jembatan itu, mereka bakal awet selamanya." Abis itu ga denger lagis soalnya gue udah jalan jauh.
Langsung deh gue ngomong ke Devi.
M: "Dev, denger ga barusan?"
D: "Apa?"
M: "Katanya kalo ada pasangan yang nyebrang jembatan, mereka bakal awet selamanya."
D: "Hm, Ah! Berarti persahabatan kita bakal awet selamanya, hahahaha."
M: "Aamiin."
Yah, who knows. :)
Pulangnya gue pisah sama rombongan di Stasiun Kota, mereka lanjut ke Bogor dan Tiara juga pulang naik Busway, gue naik CL ke Serpong.
Yah, perjalanan ini udah masuk ke dalam memori gue. Menjadi cerita. Dan akan menjadi bagian dari sejarah yang membangun gue bersama mereka. Kisah tentang perjalanan menikmati kuasa Allah, tentang persahabatan yang ngga ada habisnya, dan tentang hidup di tempat yang asing buat kita.
Subhanallah Warlhamdulillah :) See you next trip(s)!
Friday, September 21, 2012
Can't wait for this
bismillah ...
SOON (mmm, actually not too soon :p), the most TINagers TIN47 wanted event!
ide dan ilustrasi: @giovannDA
finishing, warna dan convert into grafis : @mayaaarrr
SOON (mmm, actually not too soon :p), the most TINagers TIN47 wanted event!
Industrial Visit and Tour Jawa - Bali, aamin.
featuring Mr. TINgineer :3
ide dan ilustrasi: @giovannDA
finishing, warna dan convert into grafis : @mayaaarrr
Tuesday, September 18, 2012
Hai kamu yang lelah ...
bismillah ...
Hai kamu yang lelah. Tetap semangat ya. Aku mungkin tidak tahu karena tidak merasakan, tapi semoga kelelahan yang kamu rasakan itu menjelma menjadi berkah di kemudian hari, yaa minimal jadi senyuman atau tawa. Bagaimanapun, tetap semangat ya. Aku tahu satu hal. Kita, keren. :D
Akhir-akhir ini aku lagi diberi segudang nikmat dari Allah. Yaa mungkin sebelum-sebelumnya juga banyak. Mungkin seiring dengan aku lebih sering bersyukur aku lebih bisa melihat nikmat-nikmat itu. Aku harap, kamu juga bisa merasakan ini. Rasanya diberi nikmat bertubi-tubi. Rasa lelah sepertinya tidak kentara lagi.
Karena itu, setiap lelah yang kamu rasa, setiap peluh yang menetes, dan setiap nafas yang mulai tersengal. Tetap semangat ya. Mungkin selama kamu merasa lelah itu semakin berat, Allah juga sedang menambahkan ridho dan nikmatnya kepada kamu.
Aku sedang menambah amunisi untuk belajar ikhlas, lho. Kamu juga ya.
:: Pesan spesial untuk setiap orang yang sedang lelah, karena berjuang demi masa depan yang lebih baik ::
:)
Thursday, September 13, 2012
FALCON 2012
Get your weapon ready! :D
ps. this poster made by me, hihi :3 And I made kind of this (different compotition) with 5 x 3 meters, since yesterday it was in Segitiga Sapta, FATETA. Go see it! :) It's really a big banner, rite? Proud. My first banner, actually.
Monday, September 10, 2012
Terumbu Karang
Temen: "May, ini apa?"
Maya: "Ini ... terumbu karang."
Terumbu karang yang udah ngga bersimbiosis sama alga, yang mungkin udah kebelah-belah, dan terapung kebawa arus ombak ke pinggir pantai, mati.
#postpenting
Wednesday, September 5, 2012
...
bismillah ...
"Lelah ini candu. Lelah ini menjadi sesuatu yang mengasikkan. Aku hampir lupa rasanya bersantai dan tidur panjang. Seperti liburan hanya sebuah mimpi singkat. Tapi, lelah ini proses. Lelah ini aku lakukan untuk perubahan. Lelah ini semoga tidak akan pernah menjadi sia-sia."
Lagi capek-capeknya masih aja sempet nge-post. But that's me. Badan lagi ngga compatible sebenernya buat capek-capekan. Yeah, but that's me.
Sebenernya juga banyak post yang pengen gue buat. Dan, banyak hal yang pengen gue lakukan hari ini tapi ngga kesampean. Rencana yang keadaannya menjadi di luar dugaan itu sebuah tanda lain untuk prepare lebih, next time. Yah, seperti yang gue bilang lalu-lalu, kejar-kejaran sama waktu itu capek.
Oya, hari ini SG. Pembicaranya berpendapat untuk menomor-satukan profit, baru sosial. He said dimensi sosial itu banyak dan luas, but still I disagree. Someday, gue akan menomor-satukan profit dan menomor-satukan juga sebuah dimensi sosial yang gue pilih dengan sebutan, sedekah. Mereka akan selalu berjalan beriringan. Yang selanjutnya akan berkembang menjadi dimensi-dimensi sosial lain, seperti memberdayakan masyarakat. Dan dimensi-dimensi profit lain. Terhadap perusahaan masa depan gue, amin.
Baru kali ini juga gue ketemu pembicara yang mind set loyalitas nya sama perusahaan itu kuat banget. Tapi tetep, he's a techno-preneur. Bu Endang bilang, seorang 'preneur' ngga cuma seorang owner. Tapi seseorang yang bisa bertahan dan berkembang dengan terus melahirkan invensi-invensi baru, di dalam perusahaan orang lain sekalipun.
Dan. Ngga pengen lupa aja buat ngingetin; jangan lupa bersyukur. Selamat malam.
"Dan nikmat Tuhan-mu yang manakah yang engkau dustakan."
Tuesday, September 4, 2012
Tidung (Part 2)
bismillah ...
Tapi ngga nyesel dong, soalnya yang pada naik banana boat gempor semua haha.
Seru lah. Nagih!
ps.
All photos here taken by my phone
Satu jam perjalanan, gue udah bisa liat laut lepas. Laut yang sebenarnya ngga lebih luas dari laut yang sebenarnya. Laut yang gue jelajahi saat itu cuma laut yang letaknya di antara pulau-pulau milik Kepulauan Seribu. But still, it's part of the ocean. Warna laut ternyata punya gradasi, lho. Awal-awal berangkat air laut warnanya masih biru tua, kecuali pas masih di pelabuhan warnanya hijau dan kotor :( lama-lama warnanya jadi hijau cincau gitu, gue ngerasa lagi berlayar di atas ton-ton cincau, kata egi "Rasanya kalo kita jatoh kita bisa membel, yah May." Tapi lama-lama warnanya balik biru tua.
Pun dengan arus ombaknya, dari landai ke kenceng, terus balik sedeng. Sempet mabok laut tapi sembuh dengan tidur, haha. Oya, di satu jam perjalanan, ngga nyampe lah, kita ngelewatin pulau Bidadari. Terus setengah jam kemudian berhenti nurunin penumpang yang mau ke pulau Pari.
Sampe di pulau Tidung kita disambut sama Mas Dino dan Pak Asep. Mas Dino ini yang jadi EO kita, DinoTravel. Nah, Pak Asep ini jadi tour guide kita selama di Tidung. Jalan, jalan, jalan sampe deh di homestay-nya. Nyaman dan bagus banget, sayang ngga sempet foto. Di teras rumah udah ada welcome drink, langsung diserbuuu.
Agenda kita waktu itu adalah makan! Hahaha secara energi kekuras karena semalem nginep di kapal dan mabok laut. Abis itu kita sepeda-an ke pantai yang deket dengan kecamatan. Bagus nya Subhanallah banget! Sayang hape gue lowbat jadi ngga bisa foto-foto, tiya sama egi juga belom nge-upload foto-foto dari dslr mereka. Rasanya waktu itu capek gue langsung rontok, capek gue MPF, capek gue OH, dan capek gue kurang tidur. Ah seneng deh pokoknya, langsung main air, hehe.
Abis sholat, langsung deh acara utama dan paling utama, snorkeling! Ini juga serunya Subhanallah banget :D Ngga bisa deh di ungkapin sama kata-kata. Kehidupan bawah laut itu ternyata keren abis, kecuali airnya yang asin dan bikin mata perih :p Sampe jam tiga-an kita udahan lanjut pada main banana boat, gue ngga ikutan karena kedinginan haha lemah. Iya udah kering angin sih tapi kalo nyemplung lagi kan dingin lagi -_-
Tapi ngga nyesel dong, soalnya yang pada naik banana boat gempor semua haha.
Ini bawah laut yang gue ambil dari jembatan :p |
Malem abis maghrib kita makan lagi, padahal sorenya abis makan dan ngga kedapetan sunset di pulau Tidung Kecil, haha dasar kelakuan. Abis itu gue tidur dan dibangunin jam 10 karena ada ikan bakar~ Oya gue inget banget rempongnya mau sholat maghrib karena kamar mandi ada 2 dan kita cewe ber-11, haha. Belom si ichul tiba-tiba mecahin gelas di dapur.
Seru lah. Nagih!
"Subhanallah, Allah is truly The Greatest Creator ever!"
ps.
All photos here taken by my phone
Sunday, September 2, 2012
Tidung (Part 1)
bismillah ...
Those are photos when our boat leaved Muara Angke and heading to Tidung Island.
Perjalanan bermula pada sekumpulan TIN plus satu bocah Menejemen yang ngidam liat laut, gue salah satunya. Setelah tiga hari jor-joran sama MPF dan satu hari Open House jurusan, malemnya langsung packing seadanya dan tancap gas ke stasiun kota Bogor menuju stasiun Jakarta Kota, lanjut ngangkot. Jam 11 malem, kita ber-18 udah nyampe di pom bensin Muara Angke, bingung mau nunggu jam 5 pagi sambil ngapain akhirnya kita makan mi cup instan. Bu koordinator trip kita kali ini, Yati, inisiatif nelpon EO dan akhirnya kita dibawa ke kapal yang bakal dipake buat nyebrang pagi nya, dan menginap disitu.
Oya kenalin, yang ikut ada gue, yati, egi, anoy, devi, tiara, tiya, ria, ichul, wenny, elok, nirwan, rohim, yoga, jalal, sony, hijran, dan si anak Mene, wibih.
Karena pada seret energi, akhirnya pada tepar. Sisa gue, tiya, tiara berpujangga di atap kapal, sama lupa siapa aja yang milih buat ngabisin malam sambil main kartu. Pas itu tiya tiara berkonspirasi, biasanya gue cuma jadi pendengar setia mereka berpunjangga. Akhirnya gue ngeluarin satu bait, mungkin pertama dan terakhir. Soalnya gue ga bakat.
"Detik aku melihatmu, detik mata kita bertemu, detik itu juga, aku milikmu." Dan mereka hening.
Dari atas atap kapal gue ngerasain tidur beratapkan langit, berselimutkan bintang-bintang, dan diterangi cahaya rembulan #tsah. Akhirnya jam setengah dua pagi kita tumbang dan memilih ngisi energi juga.
Shubuhnya, abis sholat, Hijran nunjukkin barisan bintang, kalo ngga salah yang berderet tiga itu namanya Orion. Lupa yang lain. Penumpang lain mulai menuhin kapal pas udah terangan. Matahari udah lumayan tinggi, akhirnya kita berangkat, sekitar jam 7.30. Yak, itu foto-foto detik meninggalkan Muara Angke. Gue bahagia. Iya, belum sampe aja gue udah seneng banget.
Saat itu gue berujar dalem hati, "Laut, soon!"
Things/Things To Do I Want The Most Soon
bismillah ...
Selamat menempuh semester baru! Semoga berkah, aamin :D SE MA NGAT!
Aamin Ya Rabb |
Sebenarnya, tempat kita untuk memohon yang sebenar-benarnya dan sepuas-puasnya ya hanya pada Allah SWT, kan? Lantas, kenapa hanya meminta dan memohon yang itu-itu saja dan standar-standar saja? Tapi juga Allah memberikan pilihan sebenar-benarnya dan sepuas-puasnya juga kepada kita, mau hanya meminta saja atau melengkapinya dengan usaha? Jadi, selamat berdoa dan berusaha sebanyak-banyaknya, kawan!
Allah SWT yang telah menciptakan kita, dan menuliskan takdir kita, namun kembali kepada kita yang telah Ia ciptakan, sejauh mana kita berusaha untuk membuat takdir-takdir Allah menjadi yang kita inginkan.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa pada diri mereka." (QS 13:11)
Selamat menempuh semester baru! Semoga berkah, aamin :D SE MA NGAT!
Friday, August 24, 2012
Feels Like Somewhere ...
bismillah ...
First of all, EID MUBARAK 1433 H!
Better late than never, rite? How's your Ramadhan and our Holy Day in first of Syawal, guys? Any of you doing Syawal shaum this week? Subhanallah. May Allah accept every doa and ibadah that we've done and doing, amin. How about mudik? This year Allah let me to silaturahmi just in my neighborhood. But the atmosphere and happiness never less :D I wish for the better us all muslims and opportunity to meet next Ramadhan, amin.
Aaaaand, thanks to @dwimustika and @aitumutia for a huge hectic and funny day! Next trip(s), amin :)
Feels like somewhere in Europe, amin Taken by Tika | Edited by me |
I'm counting minutes to go back to Bogor, face the routines. Bismillah. Ah ya, Happy KRS Day, IPBers!
Saturday, August 18, 2012
Friendship
bismillah ...
Edited by Me
Taken by @dwimustika
Place: Taman Safari, Cisarua, Bogor
Date: August, 16th 2012
Edited by Me
Taken by @dwimustika
Place: Taman Safari, Cisarua, Bogor
Date: August, 16th 2012
Thursday, August 16, 2012
"Saya hanya ingin ...
bersyukur. Alhamdulillah."
Kegiatan yang baik didahulukan dengan Basmalah, bismillah ...
Mungkin saya hanya kurang puas bersyukur 'empat mata' dengan Allah, jadi memilih untuk juga mengungkapkan syukur di blog. Kelewat senang, klise sih. Untuk semua orang yang terlibat hari ini, yang mengikhlaskan rupiahnya untuk ketiga anak perempuan masa-kecil-kurang-bahagia, terima kasih :) Iya, mungkin capek banget, banget, apalagi si Bos yang bawa mobil, hehe makasi pake banget yah pabos.
Alhamdulillah Ya Rabb, untuk yang kesekian kalinya, terima kasih.
"Kebahagiaan akan tercapai ketika kamu sudah ikhlas. Saat kamu belum merasa bahagia, berarti ada sesuatu yang belum kamu ikhlaskan." - Lupa siapa namanya, kurang lebih seperti itu.
ps.
Lately, postingannya less picture yah. Sorry, next time yah :D
Friday, August 10, 2012
I'tikaf
bismillah ...
Yang hari gini biasanya kalo lagi ditanya lagi i'tikaf, semangat yah. Semoga dapet berkah sama ridho-nya, semakin giat lagi ibadahnya, aamin. Oya, semoga dapet apa yang pengen didapet, aamin. :)
Yang hari gini biasanya kalo lagi ditanya lagi i'tikaf, semangat yah. Semoga dapet berkah sama ridho-nya, semakin giat lagi ibadahnya, aamin. Oya, semoga dapet apa yang pengen didapet, aamin. :)
Wednesday, August 8, 2012
Kangen Putih-Abu
bismillah ...
Hari ini, hari terleha-leha dan ter-random 2012. Tau-tau udah sore aja. Yang gue inget, tadi siang gue stalking @infomoonzher sambil ragu-ragu mikir ke Gramed tapi mager. Dengan segala info tentang SMA gue itu, memori gue lari lagi ke masa lalu. Moonzher tahun ini udah angkatan 27, sedangkan gue masuk angkatan 23, keluar bareng 22. Halah. Yoi, Aksel angkatan 2. Hah, berasa tua.
Inget-inget masa lalu, inget moonzher, inget aksel2, inget Almarhumah Ibu Suryani. Di aksel gue sekali pindah ruang kelas, karena pas angkatan gue masuk kelas baru belum jadi. Alhasil kita ber-25 dapet ruang kelas deket perpus. Ruang kelas yang lebih mirip ruang les. Kursi-kursinya persis kursi tempat les yang ngerangkap meja. Sebelum gue tau, kalo kursi kampus juga kayak gitu. Tapi banyak, jadi kita suka taro tas di kursi-kursi sisa. Ruangannya sempit, tapi lebih dari cukup buat kita. Karena kursinya fleksibel buat dipindah-pindahin, kita jadi suka pindah sana pindah sini, kangen.
Yang paling seru adalah ketika cewe-cewe mager ke mesjid. Inisiatif deh bawa sajadah ke kelas dan sholat di kelas, aji mumpung dengan WC guru yang pas banget di bawah kelas dan keran nganggur yang deket dari situ. Inget kalo jumatan, cewe-cewe tidur leseh di lantai, yang udah lebih dari luas waktu itu. Sambil nonton bareng pake proyektor kelas, atau delivery McD. Sekarang gue pikir, ruang kelas lama lebih mirip kontrakan dibanding kelas. Atau kalo bosan di kelas, tinggal ke perpus yang jaraknya cuma 3-4 meter, atau duduk-duduk cantik di pagar pembatas samping ruang multimedia yang sepi, cocok buat nge-galau. Sayangnya, istilah galau belum tenar saat itu.
Ah, kangen.
Beberapa hari setelah MOS, temen gue Alifia pindah ke kelas reguler. Katanya, aksel yang 'super sibuk' kurang cocok sama aktifitas dia yang padat. Akhirnya setelah beberapa hari, Ipit sama Mutia masuk ke aksel2, sama Wicak juga yang pindahan dari kelas bilingual.
Waktu baru masuk, gue sama Mayang nempel terus, kebiasaan SMP. Gue juga inget waktu Amri ngajarin kita berdua pake jangka sorong, abis dijelasin sama Pak Rodani. Gue juga inget itu anak langsung pake baju SMA waktu baru masuk. Dulu, cerita Ladies aksel2 itu lucu banget kalo diinget-inget lagi. Bareng-bareng klop bersepuluh mungkin baru kita rasain pas pindah ke kelas baru. Di kelas lama, mungkin gue belom afal sama semua anak cowo disitu yang duduknya masih pake bates antara cewe-cowo. Except Amri Pias. Gue bahkan ngga sadar ada Fakhri di antara mereka. Itu anak diem banget soalnya, awalnya. Paling, Amri Pias yang suka duduk di daerah tempat duduk cewe. Atau Ifan Wicak Lutfi yang emang satu SMP. Atau Lazu yang emang ketua kelas. Atau Ibnu yang emang temen gue duduk waktu MOS. Atau Dery yang biang rusuh.
Lama, lama, lama, gue malah jadi klop sama Ipit-Dini temen satu kelas waktu kelas 8 yang ngga deket sama sekali. Tiap pulang pasti bareng, bareng Mayang Pias juga yang satu arah. Naik angkot. Sama Vika Ifan juga. Tapi pas punya Legend gue jadi pulang sendiri, iyalah. Aaaah, super kangen. Anyway, angkot itu tempat curhat paling kece, kita ngga pernah punya waktu yang cukup di angkot, walaupun macet, walaupun Pamulang-Muncul jauh. Oke lebay.
Di kelas lama, susunan tempat duduk itu pasti banget. Veby depan atau kadang belakang. Tika-Vika-Mutia. Bian-Denis-Mayang. Maya-Ipit-Dini. Bahkan, di kumpulan tersedikit pun, masih aja ada segmentasi kelompok bergaul. Tapi, tetep sih gaulnya mainnya barengan juga. Dosen gue pernah bilang, di antara banyak temen, tetep, kita pasti punya 1-2 orang yang klop, 1-2 orang yang kita pilih duduk disamping kita, yang enak diajak ngobrol, yang nyambung, yang apapun. Mungkin kalimat itu lebih cocok dibanding segmentasi.
Gue inget waktu nilai-nilai awal mulai bermunculan, Ipit mulai frustasi, mulai ngga yakin di Aksel. Yang mungkin ngga kurang yakin juga dari gue. Tapi gue Dini bantuin. Ah sedih parah. Sedih juga waktu Dini lagi masalah sama mantannya yang dulu pacarnya waktu SMA. Gue cukup bete dulu, kalo dia dijemput sama cowonya, bete. Kalo mau cuap-cuap langsung deh ambil spot belakang kelas, atau spot depan kelas Multimedia. Atau kamar gue sepulang sekolah kalo di angkot ngga cukup. Dasar anak SMA. Iya, dulu Ipit-Dini gampang bukan main dibawa ke rumah. Sekarang ...
Tuhkan, ruang kelas lama belum selesai dan ruang kelas baru belom dibahas udah sepanjang ini.
Ah, mungkin blog ngga akan pernah cukup buat ngulas apa aja isi 2 tahun itu. Kapan-kapan gue cerita lagi deh.
Monday, August 6, 2012
15 Ramadhan
bismillah ...
Berbicara tentang Ramadhan, malam ini udah masuk 18 Ramadhan yah, telat mau ngomongin tanggal 15-nya. Ngga kerasa, ngga sih? Ramadhan udah mau abis aja. Tapi saya belum dapat maksimalnya tahun ini. InsyaAllah masih dapet beberapa hari.
Saya, Alhamdulillah lahir di bulan suci Ramadhan. Beberapa hari yang lalu saya pernah ngetwit tentang tanggal 15 Ramadhan, jujur, baru hari itu saya googling hari lahir saya di tahun Hijriah. Tahun Islam. Awalnya saya cuma tahu kalau saya lahir pada bulan Ramadhan pada tahun 1993 Masehi. Alhamdulillah, Mama nyantumin Ramadhan sebagai bagian dari nama saya :)
Tepatnya, 15 Ramadhan 1413 Hijriah. Karena, itu dua malam yang lalu umur saya udah 20 tahun Hijriah :) masih ngga kebayang udah masuk kepala 2. Resolusi belum ada, haha. Awalnya tahu kalo umur 20 tahun masih insyaAllah satu tahun lagi.
Dari Google saya dapat link ini. Tercantum disitu bahwa pada tanggal 15 Ramadhan 3 Hijriah, Imam Hasan Bin Ali cucu Rasulullah SAW lahir. Subhanallah. Menjadi salah seorang ummat yang ditakdirkan lahir di bulan suci, memberikan motivasi dan imajinasi terhadap kemuliaan Allah yang berlebih pada saya. Hamdalah, Alhamdulillah. Menelisik sejarah, sesungguhnya adalah hal yang menarik. Terutama jika dibungkus dengan kemasan yang mengundang konsumen, maksudnya ya enak dinikmati.
Namun, ngga bisa dipungkiri juga pelajaran sejarah itu membosankan, apalagi dulu guru saya hanya sekedar bercerita menggunakan OHP, dan kami hanya konsen pada catatan kami. Mungkin jika dulu saya diberikan kesempatan untuk berimajinasi lebih, sejarah akan menjadi menarik. Apakah guru sejarah sekarang mulai memanfaatkan teknologi? Maksud saya mungkin akan lebih memancing daya ingat pelajar jika diselingi dengan film-film dokumenter sejarah.
Karena sejarah menjadi tempat koreksi kita untuk memperbaiki masa depan. Dengan sejarah kita tidak perlu jatuh di lubang yang sama di masa depan. Mungkin, jika pelajar-pelajar, terutama Indonesia, lebih menghargai dan menikmati sejarah bangsa dan negaranya, korupsi tidak seramai sekarang ini.
Yak, ngomong jadi ngalor ngidul. Anyway, selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, teman-teman. Semoga dapat memaksimalkan kesempatan yang diberikan Allah untuk menunaikan ibadah. Jangan lupa sedekah! *ngaca* Semoga selalu diridhoi dan diberkahi Allah, terutama kamu~ aamin. :)
Wednesday, July 18, 2012
Yeah, I Know ...
bismillah ...
How I miss doodling so much. Lately, I'm being distracted by cool guys, yup One Direction. Around month ago, Dina told me that she had found a cool song, easy-listening, she said. Without telling what's song first, she prefers to send it right away via bluetooth, "You have to listen to it." she said then. What Makes You Beautiful, that song's title. Then days ago I found that those guys come from England, so it means they speak British! Anyway, I found their songs easy-listening, too. :D
You light up my world like nobody else~
p.s
Ramadhan sebentar lagi~
Wednesday, July 11, 2012
Jogja's View
bismillah ...
Waktu ke Jogja minggu lalu, tante gue (yang umurnya cuma lebih tua lima tahun dari gue) minta ditemenin ngambil titipan temennya. Abis itu gue diajak muter-muter Jogja, yaaa yang dilewatin doang sih. Siangnya rencana mau makan bakso enak (really tasted so goooood~) tapi karena belum siang dan belum buka juga, akhirnya kita jalan-jalan. Berasa geng motor kita melaju ke Wonosari, 45 menit perjalanan kita udah sampe ke puncaknya, bisa dilihat dari foto di atas.
Ngga nyangka bakal ketemu dataran tinggi lagi, secara sebenernya pengen banget liat laut. Tapi ngga nyesel sih kalo ketemu pemandangan kece gitu, subhanallah. Ngga kesampean juga pengen me-time di Jogja, pengennya tidur terus -_-. Maaf juga cantik-cantikku ngga bisa mampir, cuma tiga hari di sana dan full walimahan. Sisanya tidur.
Tuesday, July 10, 2012
I forget ...
to breath.
bismillah ...
Have you ever done that? Forget to breathing. I did that recently. Doing this and that, but suddenly feel stuffy, and then 'Ah! Breath!'. Maybe it's not forgetting but closer to holding. Actually, when I was driving, there was a moment when there was so much pollutant, air pollutant. And since ever then, I start to command my brain to hold the breath. Until five to ten seconds reach the normal oxygen. Have I ever mentioned about smokes? Yeah I did that too when I smell smoke. And I start to judge myself that I can't breath if there is smoke in the air. So, maybe now my nose did it without command from my brain, to hold the breath. Especially when oxygen interrupted by weird smell. Ah now I understand why I find myself 'forget' to breathing. Is it normal? Eh, whatever. Since I still remember how to breath, it's okay if my nose reflect to hold it.
Subscribe to:
Posts (Atom)